Ekspor Alkes Indonesia Tembus 273 Juta Dolar AS di 2024
Kementerian Perindustrian mencatat industri alat kesehatan merupakan sektor yang masuk kategori high demand.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri alat kesehatan (alkes) memiliki potensi berkembang yang cukup besar di dunia. Kebutuhan alkes juga tidak pernah surut.
Ekspor alat kesehatan buatan Indonesia mencapai 273 juta dolar AS di 2024. Kementerian Perindustrian mencatat industri alat kesehatan merupakan sektor yang masuk kategori high demand.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Setia Diarta, mengatakan dari data SIINas, saat ini sudah ada 393 perusahaan alat kesehatan yang terdaftar.
"Perusahaan ini memproduksi beragam produk alat kesehatan, antara lain produk tempat tidur rumah sakit, alat suntik, tensimeter, elektromedik, ventilator dan lain sebagainya," kata Setia dalam keterangan resmi, Minggu (27/4/2025).
Untuk memperkuat ekosistem industri alat kesehatan, Kemenperin telah melakukan kajian mengenai penguatan bahan baku melalui pembentukan Hub Bahan Baku Alat Kesehatan.
Inisiatif ini untuk menjembatani kebutuhan bahan baku dalam negeri dengan produsen lokal, sehingga industri dalam negeri bisa lebih berdaya saing dan memberikan dampak ekonomi lebih besar secara nasional.Ìý
"Kami juga melihat perkembangan yang sangat bagus pada peningkatan transaksi produk alat kesehatan dalam negeri pada e-Katalog yang terus meningkat hingga mencapai 48 persen di tahun 2024."
"Selain itu, data ekspor alat kesehatan juga naik sejak 2019, di mana ekspor alat kesehatan pada tahun 2024 lebih dari 273 juta dolar AS," ungkap Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kemenperin Solehan.
Baca juga: Ide Menkes Soal Pinjaman Luar Negeri Rp70 Triliun Diprotes, Mengancam Industri Alkes Dalam Negeri
Direktorat Jenderal ILMATE Kemenperin juga gencar mendorong penguatan industri komponen lokal, agar produk seperti Ultrasonografi atau USG ini tidak hanya dirakit di Indonesia, tetapi benar-benar tumbuh dari ekosistem dalam negeri.
"Selanjutnya adalah pemanfaatan teknologi digital dan manufaktur cerdas, agar kualitas dan efisiensi produksi dapat ditingkatkan."
Baca juga: Produksi Mobile X-ray dan Dialyzer dalam Negeri, Bantu Atasi Ketergantungan Alkes Impor
"Pada akhirnya akan meningkatkan kemitraan dengan sektor riset dan pendidikan tinggi, agar inovasi terus mengalir dan tidak berhenti di satu generasi produk saja," ucap Solehan.
Ìý
Optimalkan Layanan, Grup RS Siloam dan Philips Perbarui Perjanjian Kerjasama |
![]() |
---|
Pelaku Usaha Alkes Diminta Uji Post Market Secara Mandiri |
![]() |
---|
76 Industri Alat Kesehatan Ramaikan Surabaya Hospital Expo 2023 |
![]() |
---|
Bantu Pengungsi Gempa Cianjur, BIN Buka Posko Tanggap Darurat Logistik Hingga Alkes |
![]() |
---|
Indonesia Healthcare Innovation Awards Pacu Inovasi Teknologi Lokal dan Kurangi Impor Alat Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.