Kemilau Harga Emas dan Nikel Topang Kinerja Keuangan 2024 Grup Merdeka
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun lalu.
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun lalu. Laporan keuangan 2024 menyebutkan perusahaan berhasil meraup pendapatan terkonsolidasi sebesar US$ 2,24 miliar, naik 31 persen secara tahunan (YoY) dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, EBITDA perusahaan juga meningkat menjadi US$ 329 juta alias naik 36% dibandingkan tahun 2023.Â
"Pertumbuhan yang substansial tersebut terutama didorong oleh kinerja luar biasa anak perusahaan yang bergerak di sektor nikel yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), serta ditopang oleh harga emas yang tetap tinggi," ujar Presiden Direktur Merdeka, Albert Saputro, dikutip dari keterangan resmi perusahaan.
Baca juga: Anak Usaha Merdeka Copper Gold Bidik Produksi Emas-Perak 120 Ribu Ounces di Tahun Ini
MBMA sendiri berhasil menorehkan pertumbuhan luar biasa setelah mampu meningkatkan volume produksi, melakukan efisiensi operasi, dan mengeksekusi proyek-proyek ekspansi yang strategis. Operator tambang nikel dan smelter yang terintegrasi dengan pengembangan kawasan industri nikel di Sulawesi itu semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemasok utama bahan baku produksi kendaraan listrik dunia.
Dari sisi pendapatan, MBMA mengantongi US$ 1,84 miliar sepanjang 2024, naik 39% dibandingkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, laba bersih MBMA juga melonjak 139% menjadi US$ 80 juta, serta EBITDA naik 67% menjadi US$ 163 juta.
Presiden Direktur MBMA, Teddy Oetomo menjelaskan, moncernya kinerja perusahaan yang dipimpinnya didorong oleh peningkatan produksi tambang nikel PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) serta kontribusi signifikan dari operasi nickel pig iron (NPI). Selama 2024, tambang SCM yang dikelola anak usaha perseroan menghasilkan 10,1 juta wet metric tonnes (wmt) limonit, melonjak 150% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Serta memproduksi 4,9 juta wmt saprolit, yang naik 110?ri 2023.Â
Sepanjang Januari-Desember 2024, smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) milik MBMA juga mampu memproduksi 82.161 ton nikel dalam bentuk nickel pig iron (NPI), meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Serta 50.315 ton nikel matte bermutu tinggi (High Grade Nickel Matte/HGNM) yang naik 66% dibandingkan 2023.Â
Baca juga: Pendapatan Merdeka Copper Gold Naik 74 Persen YoY di Kuartal I 2023
Kinerja positif ini turut didukung oleh mobilisasi kontraktor tambang baru dan percepatan kegiatan penambangan demi meningkatkan produksi bijih secara signifikan sehingga bisa menjadi bahan baku pemrosesan hilir, khususnya operasi RKEF dan High Pressure Acid Leach (HPAL) perusahaan. Selain menggenjot sisi produksi, peningkatan pendapatan MBMA juga diupayakan melalui inisiatif efisiensi biaya.Â
"Kami mencatat biaya tunai penambangan di tambang SCM turun dari US$ 6 per wmt pada kuartal ketiga menjadi US$ 5 per wmt pada kuartal keempat 2024. Sementara biaya tunai NPI turun menjadi US$ 10.307 per ton sepanjang 2024, dibandingkan dengan US$ 12.095 pada tahun sebelumnya," kata Teddy.
Tahun 2024 baginya merupakan periode transformatif bagi MBMA. Sebab perseroan berhasil meningkatkan produksi serta terus meningkatkan efisiensi di seluruh operasi. Ia optimistis, kinerja positif tersebut akan berlanjut di 2025. Sebab pembangunan beberapa proyek baru berjalan lancar, serta fasilitas-fasilitas kunci yang dikelola perusahaan memasuki tahap commissioning.
Tidak hanya dari bisnis tambang emas dan nikel, Albert Saputro mencatat tren pertumbuhan juga dialami seluruh lini bisnis utama MDKA. Sebut saja PT ESG New Energy Material (ESG), perusahaan patungan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) antara MBMA dan GEM Co., Ltd. Pada Februari 2025, ESG berhasil memperoleh Izin Usaha Industri (IUI). Sehingga pada bulan berikutnya berhasil melakukan penjualan komersial perdana sebesar 8.500 metrik ton mixed hydroxide precipitate (MHP).
"Pencapaian ini menandai langkah signifikan dalam ekspansi hilirisasi nikel Merdeka. Kami menjadwalkan pengiriman MHP berikutnya bisa berlangsung sepanjang 2025," papar Albert.
Selain itu, proyek pengembangan Pabrik Acid Iron Metal (AIM) yang dioperasikan oleh PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI) juga terus berjalan. Di mana proses komisioning terhadap komponen utama seperti Pabrik Pirit dan Pabrik Asam telah berhasil diselesaikan. Sementara itu, komisioning Pabrik Klorida dan Pabrik Katoda Tembaga berjalan lancar, di mana Pabrik Klorida berhasil memproduksi spons tembaga perdana pada Januari 2025 yang lalu.
Menanti Emas Pertama dari Gunung Pani
Pada Proyek Emas Pani, Merdeka mencatat kemajuan signifikan dengan capaian konstruksi mencapai 33% pada akhir 2024. Albert memastikan kemajuan proyek tersebut masih sesuai dengan target penuangan emas pertama di awal 2026. "Proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia, dengan target produksi puncak sekitar 500.000 ounce
emas per tahun," ujarnya.
Demikian halnya Proyek Tembaga Tujuh Bukit yang juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Belum lama ini MDKA memperbarui estimasi sumber daya terindikasi yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan estimasi sebelumnya. Merdeka berencana merilis studi pra-kelayakan terbaru Proyek Tembaga Tujuh Bukit pada kuartal kedua 2025, yang akan mencakup proyeksi keekonomian proyek yang lebih baik serta kapasitas produksi yang akan ditingkatkan.
Anak Usaha Merdeka Copper Bakal Operasikan Tambang Tembaga Terbesar Ketiga di RI Mulai 2029 |
![]() |
---|
Terapkan Good Mining Practice, Anak Usaha Merdeka Copper Diganjar Seabrek Penghargaan Pemerintah |
![]() |
---|
Tak Tunggu Masa Tambang Emas Selesai, Bumi Suksesindo Berhasil Reklamasi 77 Hektare Lahan Sejak 2016 |
![]() |
---|
Anak Usaha Merdeka Copper Gold Bidik Produksi Emas-Perak 120 Ribu Ounces di Tahun Ini |
![]() |
---|
Proyek Emas Pani, Masa Depan Cerah Tambang Grup Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.