ASPEBINDO Jajaki Kerjasama dengan Perhutani Budidayakan Tanaman Energi
ASPEBINDO menggelar pertemuan audiensi dengan Perum Perhutani untuk menjajaki kerjasama optimalisasi tanaman energi untuk PLTU dan lingkungan.
Editor:
Choirul Arifin
Ìý
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pemasok Energi, Mineral dan Batubara Indonesia (ASPEBINDO) menggelar pertemuan audiensi dengan Perum Perhutani untuk menjajaki kerjasama optimalisasi tanaman energi untuk PLTU dan lingkungan.
Sekjen ASPEBINDO Made Nugraha Jaya Wardana menyatakan, kerja sama ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan ketersediaan energi.
"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi, serta mengurangi dampak buruk bagi lingkungan," ujarnya dikutip Kamis, 24 April 2025.
Ketua Bidang 5 Transisi Energi, Lingkungan Hidup dan Kehutanan ASPEBINDO Eka Lestari Sinaga mengatakan, asosiasinya berkomitmen meningkatkan penggunaan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami berharap kerja sama ini dapat membantu meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan ketersediaan energi," kata Eka Lestari yang juga direktur utama PTÌý Esa Maha Karya Tunggal.
Dewanto, Kepala Bidang Perencanaan SDH Perum Perhutani menyatakan perusahaannya sangat mendukung kerja sama ini.
"Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan meningkatkan ketersediaan energi, serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Direktur Pengembangan & Perencanaan Perum Perhutani Endung Trihartaka menambahkan, Perhutani siap meningkatkan penggunaan energi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Kami berharap nantinya selain meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan energi, bersama ASPEBINDO juga dapat bekerjasama dalam hal ekspor produk industri kayu," kata Endung.
Lima Strategi Jaga Momentum Hilirisasi
Mengutip Kontan, ASPEBINDO sebelumnya telah mengajukan lima strategi untuk menjaga momentum hilirisasi nasional, pertama, diversifikasi mitra strategis.Ìý
Pemerintah disarankan menjajaki kembali kerja sama dengan produsen global seperti Tesla, Eramet, dan Bosch, disertai insentif fiskal yang lebih menarik.
Kedua, reformasi regulasi investasi, penyederhanaan perizinan dan penyediaan lahan industri harus dipercepat. Ini sejalan dengan program Ease of Doing Investment yang diinisiasi Kementerian Investasi dan Hilirisasi.
Baca juga: PLN Energi Primer Indonesia Andalkan Hutan Tanaman Energi Untuk Suplai Biomassa
Ketiga, penguatan sinergi nasional, IBC didorong membentuk joint venture bersama swasta nasional besar. Keempat, pemanfaatan surplus listrik 35 GW. Kelebihan pasokan dari program 35.000 MW diusulkan dialokasikan ke kawasan industri baterai dengan tarif khusus, guna menekan biaya produksi.
Sumber:
Perhutani Tegaskan Komitmen soal Keterbukaan Informasi kepada Publik |
![]() |
---|
Dukung Peningkatan Hasil Hutan Bukan Kayu, PTGN Pasok CNG untuk Perum Perhutani |
![]() |
---|
Dukung Pariwisata Berkelanjutan, Kawasan Wisata Diajak Kelola Sampah Terpadu |
![]() |
---|
Libatkan Pelajar Sekolah Menengah, Perhutani Fasilitasi Program Green Youth Movement |
![]() |
---|
Hadapi Perubahan Iklim, Presiden Jokowi Ajak Semua Pihak Rehabilitasi Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.