Tekan Emisi Karbon, PLTU Labuan Banten Lakukan Uji Coba Gunakan Bahan Bakar Amonia Hijau
PLN IP melakukan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar green ammonia
Penulis:
Seno Tri Sulistiyono
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLN Indonesia Power (PLN IP) melakukan uji coba pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar green ammonia atau amonia hijau hasil konversi dari green hydrogen yang diterapkan di PLTU Labuan, Banten.
Hal ini ditandai dengan keberhasilan uji ammonia cofiring sebesar 3 persen selama 8 jam dengan penggunaan 50 ton ammonia.
Baca juga: Kejar Target Net Zero Emission di 2060, PLN IP Jual 273 Juta Ton Emisi Karbon
Hasil kerjasama antara PLN Indonesia Power, IHI Corporation dan Pupuk Kujang ini dapat berpotensi menekan emisi karbon sebesar 70.640,64 ton COâ‚‚ per tahun dan mendukung target Net Zero Emmision (NZE) di 2060.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, pengembangan ammonia cofiring di PLTU sejalan dengan Strategi Hidrogen Nasional (SHN) dan Roadmap Hidrogen dan Amonia Nasional (RHAN) Kementerian ESDM.
"Ammonia cofiring di PLTU menjadi bagian penting untuk upaya inisiasi penurunan emisi di pembangkit listrik tenaga uap yang saat ini berbahan bakar batubara, hal ini selaras dengan konsep pengembangan hidrogen dan amonia," ujar Eniya dikutip Jumat (28/2/2025).
Baca juga: PLN IP Kantongi Penghargaan dari World Safety Organization
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PT PLN (Persero) Hartanto Wibowo mengatakan, inovasi ammonia cofiring di PLTU Labuan yang dilakukan PLN Indonesia Power akan terus ditingkatkan kedepannya untuk memberikan dampak yang luar biasa yaitu transisi energi di Indonesia.
"Kami melakukan peristiwa bersejarah yaitu ammonia cofiring PLTU pertama di Indonesia, pencapaian ini merupakan kolaborasi yang luar biasa. Hal ini adalah langkah kecil yang akan dilanjutkan dan terus ditingkatkan kedepan," ungkap Hartanto.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra menyampaikan, dalam pengujian cofiring ammonia ini akan memberikan dampak yang signifikan pada pengurangan emisi karbon.Ìý
"Dari uji cofiring ammonia sebesar 3 persen ini dapat mengurangi penggunaan batubara sebanyak 4,5 ton per jam dengan pengurangan COâ‚‚ sebesar 9,45 ton COâ‚‚ per jam selama pengujian atau berpotensi mengurangi COâ‚‚ sebesar 70.640,64 ton COâ‚‚ per tahun. Hal ini juga setara dengan menanam sekitar 70.000 pohon," pungkas Edwin.
Komisi XII DPR: Indonesia Bisa Akselerasi Pencapaian Target Perdagangan Karbon |
![]() |
---|
Lampaui Target Kinerja Sustainability 2024, Dekarbonisasi Pertamina Capai 1,7 Juta Metrik Ton C02 |
![]() |
---|
RUU EBET Beri Peluang Industri Dapatkan Insentif Lewat Pengurangan Emisi Karbon |
![]() |
---|
Dorong Transisi Energi, Bank Mandiri Aktif Berpartisipasi dalam Perdagangan Karbon Internasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.