Harga Cabai Melonjak
Mendag Sarankan Pola Konsumsi Beralih ke Cabai Olahan
Makin pedasnya harga cabai akhir-akhir ini, yang di beberapa daerah sudah menembus harga Rp 100 ribu per kg, membuat Menteri
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA 鈥 Makin pedasnya harga cabai akhir-akhir ini, yang di beberapa daerah sudah menembus harga Rp 100 ribu per kg, membuat Menteri Perdagangan (Mendag), Mari Elka Pangestu kelimpungan.
Menyikapi mahalnya harga komoditas tersebut, Mari menyarankan masyarakat mulai beralih konsumsi cabai berkemasan.
Menurut Mari, di tengah lonjakan harga cabai yang tak terkendali saat ini, perlu disikapi dengan penyesuaian dari segi konsumsi.
鈥淜ita beralih sementara, (dari) cabai yang sudah diulek menjadi cabai yang sudah di bubuk atau botol (kemasan),鈥 ungkapnya, saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Sebelumnya, saat konferensi pers di Kantornya, Rabu (5/1/2011), Mari menjelaskan dengan keadaan seperti sekarang ini, pola konsumsi dan pola produk yang dibeli masyarakat bisa dirubah.
Untuk masyarakat mampu konsumsinya, lanjut Mari, pola konsumsi dan pola produk yang dibeli, tuntutan untuk yang lebih tinggi kualitasnya, atau komersialitasnya, produk-produk yang lebih dikomersialisasikan juga meningkat.
Jadi sebetulnya, pesan Mari kepada para pelaku usaha, keadaan ini bisa dilihat sebagai kesempatan untuk memunculkan produk cabai olahan yang baru.
鈥淢ungkin bisa dengan cara membuat produk cabai olahan, ataupun kalau harganya tinggi untuk segmen tertentu bisa membelinya. Dan bagaimana untuk yang belum bisa membelinya, bisa dengan membuat produk dengan harga yang lebih terjangkau,鈥 jelasnya.