bet365×ãÇòͶע

Rabu, 14 Mei 2025

bet365×ãÇòͶעners / Citizen Journalism

Hilirisasi Non-Tambang: Mendorong Pusat Pertumbuhan Baru dan Berkelanjutan di Luar Pulau Jawa

Salah satu tujuan utama dari agenda hilirisasi ini adalah membentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa

Editor: Eko Sutriyanto
dok pribadi
Eduard B Hutagalung, Direktur Eksekutif TERAS Institute 

Oleh : Eduard B Hutagalung, Direktur Eksekutif TERAS Institute

TRIBUNNERS - Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah menetapkan agenda hilirisasi sebagai pilar utama transformasi ekonomi nasional.

Pembentukan Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 menegaskan komitmen untuk memperkuat industri pengolahan dalam negeri dan meningkatkan nilai tambah komoditas lokal. 

Sementara sektor tambang selama ini menjadi fokus utama hilirisasi, potensi sektor non-tambang seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan perikanan memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Hilirisasi non-tambang menjadi fondasi transformasi ekonomi Indonesia, dengan mengolah komoditas strategis lokal seperti kakao, karet, ikan dan kelapa menjadi produk setengah jadi atau jadi yang bernilai tinggi. Transformasi ini akan memperkuat struktur industri nasional, mengurangi ketergantungan terhadap ekspor bahan mentah, serta menciptakan nilai tambah yang menyebar hingga ke tingkat daerah.

Salah satu tujuan utama dari agenda hilirisasi ini adalah membentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di luar Pulau Jawa.

Dengan memanfaatkan potensi lokal dan membangun industri berbasis sumber daya setempat, kawasan-kawasan seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua berpeluang menjadi simpul pertumbuhan industri baru.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Perusahaan Tambang Nikel Didorong Jalankan Praktik Berkelanjutan

Pulau Sumatera, komoditas utama meliputi kelapa sawit, karet, dan kopi, dengan potensi produksi lebih dari 27 juta ton CPO dan 2 juta ton karet per tahun, yang menyumbang lebih dari 60 persen produksi nasional. Peluang hilirisasi non-tambang di wilayah ini mencakup biodiesel, sabun, ban, minuman kopi dan kosmetik. 

Pulau Kalimantan juga berkontribusi besar dengan kelapa sawit dan karet, menghasilkan lebih dari 10 juta ton CPO dan 700 ribu ton karet, yang mencakup lebih dari 20% produksi nasional, dengan peluang hilirisasi pada bio energi dan bahan bangunan berbasis biomassa. 

Pulau Sulawesi, dengan komoditas kakao, kelapa, dan jagung, memiliki potensi produksi sekitar 500 ribu ton kakao dan lebih dari 1,5 juta ton kelapa per tahun, menyumbang lebih dari 70% produksi kakao nasional. Produk hilirisasi dari wilayah ini termasuk cokelat olahan, santan kemasan, tepung kelapa, dan pakan ternak.

Untuk Pulau NTT & NTB, rumput laut dan hortikultura menjadi komoditas utama dengan potensi produksi sekitar 5 juta ton rumput laut per tahun, berkontribusi lebih dari 50% produksi rumput laut nasional. Potensi hilirisasi di wilayah ini meliputi agar-agar, kosmetik laut dan pupuk organik.

Pulau Maluku, dengan produksi ikan laut dan rumput laut sekitar 2 juta ton ikan tangkap per tahun, menyumbang lebih dari 15% produksi perikanan nasional, dengan peluang hilirisasi pada frozen fish, olahan laut kemasan dan minyak ikan. 

Pulau Papua, yang dikenal dengan potensi sagu, ikan laut, dan kayu, memiliki hutan primer seluas lebih dari 30 juta ha dan potensi ikan sekitar 1 juta ton. Peluang hilirisasi di Papua mencakup sagu instan, plywood, dan mebel kayu ringan. 

Potensi hilirisasi non-tambang lainnya yang mendukung ketahanan energi nasional seperti Energi Baru Terbarukan terdapat juga, seperti Energi Tenaga Surya di NTT, Papua & Kalimantan sebesar 207,9 GW. Energi Panas Bumi di Sumatera & Sulawesi sebesar 23,9 GW, Energi Tenaga Angin di NTT, Sulawesi Selatan & Maluku Barat Daya sebesar 60,6 GW, Energi Tenaga Air (Hidro) di Papua, Kalimantan & Sumatera Utara, serta Energi Biomasa di Kalimantan, Sumatera & Sulawesi sebesar 32,6 GW.

Halaman
12
Berita Rekomendasi
  • Berita Terkini

    bet365×ãÇòͶעers adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.

    Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan