TOPIK
Penyakit Mulut dan Kuku
-
Wabah PMK kembali merebak di Tanah Air sebagai gelombang ke-2 yang terjadi pada 2022 dan saat ini pemerintah menugaskan PT RNI impor daging dari India
-
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menular sangat cepat pada hewan ternak, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui udara.
-
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak jadi tantangan pedagangternak sapi, terutama mencari setok hewan sapi sehat.
-
Pedagang sapi sekaligus pengelola kandang di kawasan Bekasi Utara, membagikan pengalamannya menghadapi wabah PMK sejak 2022.
-
Daging sapi impor terancam langka dan harganya naik, lantaran, ada pembatasan lalu lintas hewan antar daerah karena wabahpenyakit mulut dan kuku (PMK)
-
Kementan diminta bergerak cepat mengatasi wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) yang menjangkiti hewan ternak jenis sapi.
-
Agung Suganda mengatakan koordinasi ini di antaranya terkait dengan pengobatan dan pemberian vaksin.
-
Para peternak diminta tidak menunggu bantuan dari pemerintah karena alokasi vaksin yang terbatas dan tidak dapat menjangkau semua peternak.
-
Program ini diharapkan dapat memperkuat dan menjamin kehidupan peternak kecil, yang termasuk kelompok rentan, khususnya peternak kambing.
-
Brigjen TNI Lukmansyah menyampaikan, saat ini ada enam provinsi dengan kasus aktif atau belum sembuh tertinggi.Â
-
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyoroti kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di provinsi Jawa Timur.
-
Pengiriman 3 juta dosis vaksin PMK yang diberikan untuk Indonesia merupakan bagian dari program biosekuriti senilai 10 juta dolar Australia.
-
Berikan edukasi layak tentang usaha ternak sapi dengan memasukkan peternak dalam Sekolah Peternak Rakyat (SPR) yang digagas perguruan tinggi.
-
Menurut Arif, tingkat keganasan virus PMK lebih besar dibandingkan Covid-19. Bukan tingkat kematiannya yang dikhawatirkan
-
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) kembali memesan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari luar negeri sebanyak 14 juta dosis.
-
Dosis tersebut akan didistribusikan oleh pihak otoritas Indonesia untuk memastikan vaksin dikirim ke daerah yang paling membutuhkan.
-
Para peternak Indonesia sangat berharap proses vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) dilakukan percepatan.
-
Jumlah dokter hewan sangat tidak memadai untuk dapat merawat lebih dari 6.000 ekor sapi pada fasilitas yang luasnya 11.000 hektar.
-
Pemerintah tengah menggiatkan produksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) dalam negeri berdasarkan stereotype virus yang beredar di Indonesia.
-
enam provinsi tidak ada penemuan kasus baru yaitu Bali, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan DKI Jakarta.
-
emerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin untuk Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).
-
Pemerintah menargetkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap awal selesai dilakukan pertengahan September 2022.
-
Petugas yang berada di lapangan diwajibkan menggunakan alat pelindung diri (APD) untuk meminimalisir penyebaran penyakit melalui manusia.
-
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak panik merespons wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah terjadi pada hewan-hewan ternak.
-
Hal ini menurutnya dilakukan terutama untuk mengidentifikasi ternak-ternak yang telah divaksin melalui kartu vaksin virtual
-
Vaksin akan datang secara berkala. Vaksin monovalen dan bivalen itu didatangkan dari Prancis, Brasil, Argentina, dan China
-
Ketersediaan vaksin memadai akan mampu menekan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah mewabah di Indonesia
-
Juru Bicara Pemerintah Wiku Adisasmito mengatakan data tersebut menggambarkan Indonesia berhasil mengendalikan penularan virus PMK.
-
Laju vaksinasi hewan ternak di daerah ini baru 3,74 persen dari target 74.784 suntikan vaksin.
-
YLKI menduga munculnya kembali wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak di Indonesia, akibat pemerintah mengimpor sapi dari India.