TOPIK
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
-
Bendi Wijaya (30), sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, menyampaikan permintaan maaf.
-
Bendi Wijaya (30), sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, menyampaikan permintaan maaf.
-
Polisi mengungkap fakta kondisi kondisi truk biang kerok kecelakaan maut di  Gerbang Tol Ciawi Bogor, Jawa Barat. Rem truk tak berfungsi maksimal.
-
Sopir truk bermuatan Aqua yang kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor Bendi Wijaya mengaku kendaraannya tidak bisa direm
-
Bendi Wijaya, sopir truk pengangkut galon dalam kecelakaan maut Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor mengemudikan kendaraan dengan cara zig-zag
-
Trismawan Sanjaya, mengatakan perlunya perbaikan konstruksi jalan di Indonesia khususnya jalan tol.Â
-
Berikut pengakuan Bendi Wijaya (30), sopir truk galon mineral pemicu kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang tewaskan 8 orang dan lukai 11 korban.
-
Sopir melompat untuk menyelamatkan diri saat truknya menabrak kendaraan lain di Ciawi hingga tewaskan 8 orang.
-
Polisi ungkap hasil pemeriksaan Bendi Wijaya hingga ditetapkan tersangka dan ditahan karena truknya jadi pemicu kecelakaan maut di Tol Ciawi, Bogor.
-
Polisi mengungkapkan pengakuan Bendi Wijaya (30), sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Ciawi mengaku rem blong, kini resmi ditetapkan sebagai tersangka.
-
Sopir truk ditahan setelah kecelakaan maut di Tol Ciawi yang merenggut delapan nyawa. Bendi Wijaya kini terancam dipenjara selama 12 tahun.
-
Polisi akhirnya menetapkan Bendi Wijaya (30) sang sopir truk galon sebagai tersangka kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Bogor.
-
Satu korban luka kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor yang sempat alami penurunan kondisi, dirujuk ke RS Polri Kramat Jati, kini masih dirawat
-
Polisi ungkap status terkini dari Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor yang tewaskan 8 orang.
-
Bendi Wijaya, sopir truk Aqua biang kerok kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor langsung dibawa ke Mako Polresta Bogor Kota untuk diperiksa.
-
Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota, AKP Santi Marintan, juga menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak rumah sakit
-
Direktur Komunikasi Danone Indonesia Arif Mujahidin menyampaikan keprihatinannya bagi para korban kecelakaan.
-
Kondisi Bendi Wijaya (30), sopir truk Aqua penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
-
Kondisi korban selamat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.
-
Sopir truk Bendi Wijaya ceritakan ke istri caranya bisa lolos dan selamat dari kecelakaan maut bahkan tak ada luka bakar sedikit pun.
-
Terungkap cara Bendi Wijaya, sopir truk galon air mineral, menyelamatkan diri dari kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor, Selasa (4/2/2025).
-
Bendi Wijaya sopir truk pengangkut galon kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor diperiksa hari ini, Senin (10/2/2024).
-
Meski sudah sadar dan bisa komunikasi, Bendi Wijaya sopir truk biang kerok kecelakaan maut Ciawi masih bungkam soal kecelakaan, istrinya minta maaf.
-
Suami terancam jadi tersangka, istri Bendi Wijaya sopir truk biang kerok kecelakaan maut Ciawi masih setia mendampingi di rumah sakit.
-
Satu pasien dari 5 korban luka kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang masih dirawat di RSUD Ciawi, Bogor kini alami penurunan kondisi.
-
RSUD Ciawi ungkap kondisi terkini Bendi Wijaya (30), sopir truk terduga penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang tewaskan 8 orang, 11 luka
-
Bendi Wijaya, sopir truk yang terlibat kecelakaan di GT Ciawi, masih dirawat intensif di RSUD Ciawi, kamarnya dijaga ketat.
-
Sopir truk Bendi Wijaya (30) terancam jadi tersangka kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 yang tewaskan 8 orang, Selasa (4/2/2025) malam.
-
Pembiaran terhadap truk over dimension over loading (ODOL) menyebabkan sejumlah kecelakaan maut di Indonesia, aturan perlu dipertegas.