Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Terus Meningkat, Ketahui Gejalanya
Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 1.948 kasus diabetes tipe-1 pada anak. Dalam setahun angka tersebut bertambah sebanyak 527 kasus baru.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diabetes melitus tipe 1 (DM tipe 1) merupakan jenis diabetes yang sering ditemukan pada anak-anak dan remaja.Ìý
Penyakit ini terjadi karena pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara memadai.Ìý
Insulin sendiri merupakan hormon penting yang berfungsi mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Sayangnya, kasus diabetes melitus (DM) tipe-1 pada anak di Indonesia terus meningkat.Ìý
Baca juga: Kasus Diabetes Melitus Tipe 1 pada Anak Masih Jarang Terdiagnosis
Hal ini disampaikan oleh dokter subspesialis endokrinologi anak dr Nur Rochmah dalam media talk yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) secara daring.Ìý
Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 1.948 kasus diabetes tipe-1 pada anak.
Dalam satu tahun terakhir, angka tersebut bertambah sebanyak 527 kasus baru.
Dengan rinci kasus, dari total 1.948 pasien, 58 persen adalah pasien anak perempuan. Sisanya, sebanyak 42 persen adalah anak laki-laki.
"Ini jadi alarm bagi kita semua bahwa anak-anak juga rentan terkena diabetes, khususnya DM tipe 1 yang bersifat autoimun," tegas dr Nur Rochmah media talk yang digelar Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) secara daring, Jumat (2/5/2025).Ìý
Masalah lain dari diabetes melitus tipe 1 ini adalah kasus jarang terdeteksi sejak dini. Sehingga anak sering datang dengan kondisi terlambat.
Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengetahui apa saja gejala klinis dari diabetes melitus tipe 1 ini.Ìý
Menurut dr Nur, ada beberapa gejala yang bisa dikenali.Ìý
Di antaranya anak banyak makan dan minum, tapi berat badan terus turun.Ìý
"Ini gejala yang sering dilaporkan bapak-Ibu sekalian, adalah banyak makan, banyak minum, berat badan turun," imbuhnya.Ìý
Pada kondisi berat, ketika anak sudah mengalami ketoasidosis diabetik,muncul gejala seperti mual dan muntah.Ìý
Jika sudah sangat terlambat, pada kondisi yang lebih serius, anak akan datang dengan kesadaran yang berkurang dan muncul rasa sesak.Ìý
"Nah ini yang perlu kita kenali lebih awal kalau anak datang dengan kondisi komplikasi, risiko mortalitas (kematian) pun tinggi," imbuhnya.Ìý
Ìý
Bisa Turunkan Imun, Ini Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Anak Selama Perjalanan Mudik |
![]() |
---|
Polisi di Baubau Sultra Dianiaya 2 Seniornya, Pankreas Korban sampai Bocor Keluarkan Darah |
![]() |
---|
IDAI Soroti Kasus Gangguan Pendengaran pada Anak yang Tidak Terdeteksi Sejak Dini |
![]() |
---|
Angka Kesintasan Pasien Kanker Anak di Indonesia Tergolong Rendah, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Penundaan 'Toilet Training' Pada Anak Bisa Bikin Penyakit dan Orangtua Stres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.