Longsor di Ponpes Gontor Magelang
6 Santri Masih Dirawat di Rumah Sakit usai Tertimpa Tembok di Ponpes Gontor Magelang
Kondisi santri yang menjalani perawatan di rumah sakit setelah tertimpa tembok kolam penampung air di Pondok Gontor, Magelang.
Penulis:
Muhamad Deni Setiawan
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COMÂ - Tembok kolam penampung air di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Sawangan, Kabupaten Magelang, runtuh pada Jumat, 25 April 2025, menimpa sejumlah santri.
Akibat insiden tersebut, sebanyak 29 santri menjadi korban, dengan rincian 25 santri mengalami luka-luka dan empat santri meninggal dunia.
Dari 25 santri yang luka, tujuh di antaranya masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mereka memerlukan tindakan medis lebih lanjut akibat luka yang dialami.
Enam santri dirawat di RSUD Merah Putih, sedangkan satu santri lainnya dirawat di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta.
"Hari ini (pasien) pulang satu. Yang masih dirawat di RSUD Merah Putih ada enam," kata Direktur Utama RSUD Merah Putih, dr. Leli Puspitowati, dalam pesan singkatnya, Minggu, 27 April 2025.
Kondisi Santri yang Dirawat
Menurut dr. Dicky Bagus Pratama, dokter umum di RSUD Merah Putih, kondisi santri yang masih dirawat cukup stabil.
Beberapa dari mereka mengalami patah tulang di bagian lengan dan cedera kepala ringan.
"Beberapa mengalami luka-luka, ada yang patah di bagian lengan, dan ada yang mengalami cedera kepala ringan."Â
"Semuanya dalam kondisi stabil. Memang kemarin, pada Jumat, rumah sakit kami menjadi rujukan kejadian luar biasa yang menimpa salah satu pondok pesantren di Magelang," ucap Dicky.
Ia berujar, total korban yang datang ke RSUD Merah Putih berjumlah 29 orang, dengan rincian empat korban sudah dalam kondisi meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.
"Satu korban lainnya kami rujuk ke RSUP Sardjito karena membutuhkan perawatan lanjutan."Â
Baca juga: Kondisi Santri yang Dirawat di Rumah Sakit usai Tertimpa Tembok di Ponpes Gontor Magelang
"Dari 24 korban lainnya, 17 di antaranya cukup menjalani rawat jalan, sedangkan tujuh korban harus menjalani perawatan inap di sini," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas ini terjadi pada saat jam padat aktivitas santri, ketika banyak dari mereka sedang antre untuk mandi menjelang pelaksanaan shalat Jumat.
Tembok kolam penampung air yang berada di sisi belakang kamar mandi asrama tiba-tiba roboh dan menimpa para santri di bawahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעJogja.com dengan judul .
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.