bet365×ãÇòͶע

Sabtu, 3 Mei 2025

Guru SMP Aniaya Kepala Sekolah di Bengkulu, Korban Ditabrak-Disiram Miras, Motif Sakit Hati Dimutasi

Seorang guru SMP di Bengkulu ditangkap setelah menganiaya kepala sekolah. Temukan motif di balik tindakan kejam ini.

Editor: Endra Kurniawan
Dok.Polres Kepahiang
GURU ANIAYA KEPSEK - Pelaku RL saat diamankan Polres Kepahiang Polda Bengkulu, Selasa (22/4/2025). Pelaku mengaku sakit hati karena akan dimutasi, sehingga nekat menganiaya korban. 

TRIBUNNEWS.COM, Kepahiang - Seorang oknum guru SMP berinisial RL ditangkap oleh Satreskrim Polres Kepahiang pada Selasa, 22 April 2025, setelah melakukan penganiayaan terhadap kepala sekolah (kepsek) di Desa Tabat Saling, Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Menurut informasi dari Kasat Reskrim Polres Kepahiang, AKP Denyfita Mochtar, insiden tersebut terjadi pada Senin, 21 April 2025, sekitar pukul 07.30 WIB.

Saat itu, pelaku RL dengan sengaja menabrak kepala sekolah menggunakan sepeda motor.

Setelah korban terjatuh, pelaku memukulnya sebanyak dua kali dan menyiramkan cairan alkohol ke wajah korban sebelum meninggalkan lokasi kejadian.

Baca juga: Pelecehan Seksual di Jakarta: Guru Ajak Siswi Ngopi, Lalu Lakukan Aksi Bejat di Luar Dugaan

Korban kemudian ditolong oleh rekan-rekannya dan dibawa ke klinik terdekat.

Pelaku RL mengaku melakukan tindakan tersebut karena merasa sakit hati.

Ia mendengar rencana dari pihak sekolah yang akan memindahkannya ke tempat tugas lain.

"Motif pelaku ke petugas kita, tapi masih kita dalami," ungkap AKP Denyfita.

Tanggapan Sekretaris Daerah

Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Hartono, menyoroti kasus ini dan menyayangkan terjadinya penganiayaan.

Ia menekankan bahwa masalah antara guru dan kepala sekolah seharusnya dapat diselesaikan secara baik-baik.

 "Kalau sudah penganiayaan seperti ini, ya saya rasa masuk ranah aparat penegak hukum," kata Hartono kepada bet365×ãÇòͶעBengkulu.com.

Baca juga: 6 Fakta Guru Gunting Seragam Siswa SMP di Sragen, Guru Minta Maaf hingga Kata Sekolah & Orang Tua

Hartono juga menyebutkan bahwa oknum guru tersebut sebelumnya sudah pernah dipanggil oleh dinas terkait untuk mediasi perdamaian.

Ia menambahkan bahwa keluhan terhadap oknum guru ini bukan hanya dari kepala sekolah saat ini, tetapi juga dari kepala sekolah sebelumnya.

Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעbengkulu.com dengan judul

(bet365×ãÇòͶעbengkulu.com/Romi Juniandra)

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan