Berita Viral
Viral Pembobolan Tembok di Galaxy Bekasi Akibat Banjir, Diduga Sengaja Dibuang ke Kampung Utan
Sebuah video viral warga Galaxy Bekasi membobol tembok saat banjir. Diduga dilakukan warga Perumahan Galaxy untuk mengalirkan banjir ke Kampung Utan.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi warga membobol tembok pembatas di Perumahan Galaxy Bekasi menjadi viral di media sosial.
Video tersebut menunjukkan genangan banjir setinggi paha orang dewasa yang merendam perumahan elite itu, sementara di balik tembok pembatas, Kampung Utan tidak terdampak banjir sama sekali.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 4 Maret 2025, di Jalan Baru Pekayon, Kecamatan Bekasi Selatan.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @volunteernetizen pada Rabu, 5 Maret 2025, terlihat beberapa warga menggunakan linggis untuk membobol bagian bawah tembok beton.
Setelah beberapa saat, separuh tembok beton tersebut terlihat jebol.
Menurut narasi yang beredar, pembobolan tembok itu diduga dilakukan oleh warga Perumahan Galaxy untuk mengalirkan banjir ke wilayah Kampung Utan.
Namun, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Dedi Herdiana, membantah informasi tersebut.
Ia menjelaskan bahwa pembobolan itu dilakukan atas inisiatif warga Kampung Utan untuk mengurangi genangan air banjir di Perumahan Galaxy.
鈥淎walnya ada rumah warga yang bocor. Mereka mendatangi Pak RT dan mengeluhkan luapan air dari banjir di Grand Galaxy City,鈥 ungkap Dedi.
Dengan adanya lubang di tembok tersebut, warga berharap genangan air di Perumahan Galaxy bisa mengalir ke selokan di area perkampungan.
Namun, setelah pembobolan, tembok yang jebol bukanlah bagian yang dilubangi, melainkan tembok di sampingnya akibat debit air yang tinggi.
Baca juga: Viral Tembok di Galaxy Bekasi Dibobol untuk Buang Air Banjir, Polisi: Inisiatif Warga Kampung Utan
Akibatnya, air yang tergenang di Grand Galaxy City mengalir ke Kampung Utan dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mencatat sebanyak 52.000 jiwa terdampak banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.
Hingga Rabu, 5 Maret 2025, air banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Pelaksana Harian Kepala Pelaksana BPBD Jabar, Anne Hermadiane Adnan, menjelaskan bahwa banjir melanda 14 kecamatan di Kabupaten Bekasi dan tujuh kecamatan di Kota Bekasi.
鈥淜ami telah melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga, pendirian tempat pengungsian darurat, serta penyediaan logistik bersama relawan,鈥 kata Anne dalam keterangan resmi.
Ketinggian air di sejumlah titik bervariasi antara 50 hingga 350 cm, dan banjir juga menggenangi sejumlah fasilitas publik, termasuk rumah sakit.
(bet365足球投注news.com/Isti Prasetya)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.