Polisi Endus Keberadaan Imam Pembunuh Ibu Kandung di Semarang
Polisi mengidentifikasi keberadaan Imam Ghozali, pelaku pembunuhan ibu kandung di Semarang, Selasa (18/2/2025).
Editor:
Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengidentifikasi keberadaan Imam Ghozali, 36 tahun, terduga pelaku pembunuhan ibu kandungnya, Salamah, 61 tahun.
Peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, pada Selasa (18/2/2025) sekira pukul 23.15 WIB.
Imam diduga melakukan penusukan secara membabi buta terhadap Salamah, yang merupakan ibu kandungnya, hingga menyebabkan korban meninggal dunia.
Setelah kejadian, Imam melarikan diri dan kini masih berstatus buronan.
Menurut keterangan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi, pihaknya telah memonitor lokasi keberadaan terduga pelaku.
"Penyidik masih di lapangan. Semoga secepatnya bisa ditangkap," ungkapnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (21/2/2025).
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum mengetahui secara pasti motif di balik tindakan kejam tersebut.
"Motif belum tahu karena pelaku belum ditangkap," tambah Syahduddi.
Namun, informasi yang dihimpun menyebutkan, Imam marah setelah permintaannya untuk meminta uang kepada ibunya tidak dipenuhi.
Imam yang berstatus pengangguran diduga melakukan penganiayaan dengan menggunakan pisau, mengakibatkan sejumlah luka tusuk di tangan, punggung, dan dada korban.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena, menegaskan pihaknya masih memburu Imam.
Baca juga: Anak di Semarang Bunuh Ibu, Suka Mabuk dan Minum Pil Koplo, Ayah: Saya Ikhlas jika Dia Dihukum Mati
"Kami masih memburu pelaku," katanya.
Para tetangga korban juga sempat mendengar teriakan meminta tolong dari Salamah sebelum menemukan korban bersimbah darah di teras rumah.
Setelah kejadian, warga segera melarikan Salamah ke Rumah Sakit Roemani Semarang, namun sayangnya, korban dinyatakan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.
Artikel ini telah tayang di bet365×ãÇòͶעJateng.com dengan judul
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Sumber:
Partai Hanura Kukuhkan Pengurus DPP Periode 2024-2029, Prabowo Diundang |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh, Polda Jabar Siap Bantu Lakukan Penyelidikan dan Penyidikan |
![]() |
---|
Awal Mula Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu Terungkap, Pelaku Buang Jasad ke Sungai dan Septic Tank |
![]() |
---|
Jasad Pria Tanpa Identitas yang Terbungkus Karung di Tangerang Diduga Korban Pembunuhan |
![]() |
---|
Dapat Ancaman Pembunuhan hingga Teror, Dedi Mulyadi: Risiko Bagi Seorang Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.