Diduga Depresi, Seorang Lurah di Denpasar Gantung Diri di Tempat Jemuran
Korban bernama I Wayan Sudiawan (51) yang menjabat sebagai Lurah Padangsambian tewas dikarenakan gantung diri.
Editor:
Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Korban bernama I Wayan Sudiawan (51) yang menjabat sebagai Lurah tewas dikarenakan .
Aksinya tersebut diduga dilatarbelakangi depresi saat bertugas sebagi Lurah.
Kapolsek Denpasar Barat, AKP Johanes Nainggolan mengatakan, pada Kamis (27/6/2019) pukul 10.00 WITA, telah ditemukan seorang laki-laki dalam keadaan tergantung di lambang yang terbuat dari kayu.
Baca:
Korban ditemukan di sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gudang dan tempat jemuran di jalan Cokroaminoto Gang Sari no 1, Br. Sedana Merta, Ubung, .
Kronologis dari keterangan saksi Ni Kadek Asrini mengatakan bahwa dirinya hendak mengurus surat-surat.
Namun, saksi tidak melihat korban.
Baca:
Selanjutnya saksi tersebut menanyakan ke pihak keluarga korban dan tetap tidak mengetahui.
Kemudian saksi pun mempunyai firasat, bahwa korban sering ke tempat jemuran belakang rumah pada pagi hari.
Setelah menuju ke tempat jemuran, saksi melihat korban tergantung diri dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru.
"Saat itu saksi berteriak setelah mengetahui korban . Korban tergantung di lambang terbuat dari kayu di bangunan sebelah timur," jelasnya.
"Korban tergantung dengan tali, yang mana salah satu ujungnya diikat pada tiang bangunan dari beton dan ujung lainya terikat pada leher korban," tambah Asrini saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2019).
Mengetahui hal tersebut, korban kemudian diturunkan oleh keluarga korban.
"Saat diturunkan, denyut nadi korban masih ada pergerakan. Namun saat dilarikan ke RSUD Wangaya, korban tidak bisa diselamatkan," ujarnya
Menurut keterangan dari saksi terkait keseharian korban, sebelum korban meninggal mengalami penyakit jantung, darah putih naik dan depresi.