bet365足球投注

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang resmi mendirikan Fakultas Kedokteran menyusul telah diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 193/B/O/2025.

Rektor UIN Walisongo Semarang, Nizar, mengatakan, fakultas kedokteran di perguruan tingginya dirancang untuk mencetak dokter muslim yang berkarakter kuat, religius, dan memiliki kepekaan sosial tinggi.听

Distingsi lulusan dirumuskan dalam sembilan karakter khas bertajuk 鈥淲-A-L-I-S-O-N-G-O鈥�: Wise, Adaptive, Literate, Intellect, Strong-willed, Obedient, Nurturant, Growth Mindset, dan Open-minded.

鈥淜ami ingin menghadirkan dokter yang tidak hanya cerdas secara ilmiah, tetapi juga memiliki nurani, empati, serta dedikasi tinggi dalam pelayanan kemanusiaan. Ini bukan sekadar pendidikan medis, tapi juga pendidikan karakter dan spiritualitas,鈥� ungkap Prof. Nizar.

Sejauh ini infrastruktur pendukung pendidikan FK UIN Walisongo sudah siap meliputi gedung fakultas, laboratorium kedokteran, rumah sakit satelit, serta rumah sakit pendidikan.听

Baca juga: Antisipasi Dampak Konflik Hamas-Israel Terhadap Keamanan RI, Ini Saran Guru Besar UIN Walisongo

UIN Walisongo juga telah menyiapkan 26 tenaga pendidik profesional dari rumpun biomedik, biomedis dan kesehatan masyarakat, serta mengajukan 30 dosen PNS bidang kedokteran yang telah mendapat persetujuan.

Fakultas Kedokteran UIN Walisongo akan mengusung pendekatan unik dalam modifikasi gaya hidup untuk manajemen penyakit diabetes melitus, menjadi salah satu fokus utama dalam kurikulumnya.

Fakultas Kedokteran UIN Walisongo akan mulai menerima 50 mahasiswa baru tahun ini, terbuka bagi lulusan SMA/MA dari seluruh Indonesia.

Pendirian fakultas baru ini menambah jumlah PTKIN di Indonesia yang memiliki program studi kedokteran sekaligus membawa kekhasan dan visi transformasional yang berbeda dari fakultas kedokteran lainnya.

Program Studi Kedokteran dan Program Profesi Dokter UIN Walisongo akan menekankan pendekatan kedokteran regeneratif berbasis riset serta menjadi satu-satunya fakultas kedokteran di Indonesia yang menyediakan wahana pembelajaran stem cell untuk riset kanker.

Ini menjadi upaya strategis menjadikan UIN Walisongo sebagai pelopor pendidikan medis yang selain unggul secara akademik, juga inovatif dan solutif menghadapi tantangan kesehatan modern.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno menyatakan, hadirnya fakultas kedokteran di UIN Walisongo Semarang merupakan bagian dari wajah baru transformasi pendidikan tinggi Islam. Menurutnya, fakultas ini menjadi bentuk konkret pengamalan Kurikulum CINTA, ruh dari pendidikan Islam masa kini.

鈥淜ita ingin melahirkan dokter-dokter muslim yang mencintai Allah dengan ilmu yang diamalkan, mencintai sesama dengan pelayanan kemanusiaan, mencintai lingkungan melalui praktik medis berkelanjutan, dan mencintai bangsa lewat kontribusi nyata dalam kesehatan masyarakat,鈥� 听ungkap Amien dikutip Kamis, 10 April 2025.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron, menekankan pendirian FK di UIN Walisongo telah melewati proses seleksi ketat terkait kesiapan SDM, infrastruktur, dan sistem penjaminan mutu.听

Dia menegaskan, Kementerian Agama terus mendorong PTKIN menjadi pusat keunggulan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan.

鈥淜ita ingin para dokter dari PTKIN tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga membawa nilai-nilai keislaman dan kepekaan sosial ke tengah masyarakat,鈥� ujar Sahiron.

听