Big Data Jadi Keharusan, Startup Brunei Gandeng Jasa IT Indonesia dalam Ekspansi Bisnis
PGI dipercaya menjalankan transformasi digital secara menyeluruh terhadap fitur-fitur platform aplikasi
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kolaborasi dalam pengembangan bisnis digital dilakukan startup asal Brunei Darussalam, GoMamam dengan pengembang perangkat lunak dari Indonesia, Platinumetrix Global Inovasi (PGI).
Penandatanganan kedua entitas digital yang dilakukan di The Indian Flame, Jakarta, Selasa (25/2) kemarin ini diumumkan untuk memanfaatkan big data dalam perluasan bisnis aplikasi pengantaran makanan yang berbasis di Brunei Darussalam.
Baca juga: 6 Kejanggalan Hilangnya Farrel CEO Startup di Pantai Bantul, Polisi Mendadak Dapat Pesan Whatsapp
CEO PGI, Kaustabh Roy, mengatakan pihaknya meyakini kalau perusahaan dari semua domain harus menjadikan Big Data dan teknologi terkini sebagai tolok ukur untuk mencapai keunggulan kompetitif.
"Dalam era digital ini, pemanfaatan Big Data dan teknologi inovatif bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan bagi perusahaan yang ingin unggul. Kami berkomitmen untuk membantu mitra kami memanfaatkan analitik big data guna mendorong kinerja bisnis, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan peluang baru yang signifikan," ujarnya dikutip Jumat (28/2/2025).
Dalam kesepakatan ini, PGI dipercaya menjalankan transformasi digital secara menyeluruh terhadap fitur-fitur platform aplikasi tersebut dalam menjalankan operasional bisnisnya.Â
Pengembangan beberapa fitur tersebut antara lain sistem antarmuka yang seamless dan intuitif, proses onboarding mitra yang lebih mudah, komunikasi terpadu dalam aplikasi, hingga smart logistics yang memastikan layanan tepat waktu dan andal.
Baca juga: Farrel CEO Startup yang Hilang di Bantul Disebut Berada di Jakarta, Polisi: Kami Dapat Pesan WA
"Fokus pengembangan dalam infrastruktur bisnis startup mencakup proses onboarding mitra yang lebih mudah, pengalaman pengguna yang intuitif, serta komunikasi terpadu dalam aplikasi," paparnya.Â
Selain itu, tambahnya, pengoptimalan logistik pintar juga menjadi tanggung jawab pihaknya untuk memastikan layanan yang tepat waktu dan andal.
"Semua ini dirancang untuk menciptakan kemudahan akses dan pemesanan berbagai layanan dalam satu platform yang terintegrasi," kata Roy.
Dia menambahkan, pihaknya menggunakan solusi data yang komprehensif dan mengadopsi pendekatan holistik untuk mendukung keputusan bisnis, menyusun strategi berkualitas tinggi dan hemat biaya bagi bisnis agar dapat beroperasi dengan sukses.
PGI berupaya mendorong mitra organisasi untuk mengadopsi transformasi digital yang lebih besar dalam operasi harian mereka secara global.
Adapun CEO GoMamam, Hadi Wahab menyatakan optimismenya dalam kesepakatan kerjasama ini.
"GoMamam sedang dalam perjalanan untuk menjadi SuperApp pengiriman lengkap Brunei," terangnya. Menurutnya, aplikasi ini juga mendukung Visi Brunei 2035, yang bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang terhubung secara digital dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan pertumbuhan ekonomi. Ia lantasÂ
Saat ini, bisnis PGI telah beroperasi di 2 negara: Indonesia dan Brunei. Didirikan pada 2018. Klien PGI tersebar pada sejumlah sektor industri, diantaranya retail & fmcg, banking & insurance, telekomunikasi hingga kesehatan.
Menteri Agama Ungkap Alasan Awal Ramadan di Indonesia Berbeda Dengan Singapura dan Brunei |
![]() |
---|
Wacana Gila Liga Malaysia, Klub Indonesia, Brunei, dan Singapura Bisa Main di Negeri Jiran |
![]() |
---|
Syarat Daftar Beasiswa Brunei Darussalam 2025, Pendaftaran Dibuka hingga 15 Februari |
![]() |
---|
RI Ekspor Pakan dan Induk Udang ke Brunei Darussalam, Nilainya Tembus Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.