Trump Terapkan Tarif Timbal Balik
Dukung Kebijakan Prabowo Hapus Kuota Impor, Politikus PKS Beri Catatan Soal Perlidungan Petani Lokal
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang membuka keran impor non-kuota .
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Johan Rosihan mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang membuka keran impor non-kuota sebagai bagian dari langkah stabilisasi harga dan penguatan cadangan pangan nasional.
Namun, menurutnya kebijakan tersebut tetap memerlukan mitigasi dampak yang serius agar tidak merugikan petani dan produsen lokal.
鈥淜ami mendukung langkah Presiden Prabowo dalam membuka impor non-kuota, terutama untuk menjaga stabilitas harga dan menjamin pasokan. Tapi kami juga mendesak agar Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional segera menyiapkan skema perlindungan nyata bagi petani lokal,鈥 kata Johan Rosihan kepada wartawan, Sabtu (12/4/2025).
Menurut legislator asal NTB ini, tanpa langkah cepat dari kementerian teknis, banjir produk impor yang tidak terbatas bisa menekan harga hasil panen petani dan mengganggu semangat produksi dalam negeri.
鈥淜ementerian Pertanian perlu mengoptimalkan subsidi input produksi, memperkuat distribusi pupuk, dan menjamin harga pembelian pemerintah yang layak. Kementerian Perdagangan harus memperketat pengawasan standar produk impor dan melarang masuknya komoditas saat panen raya. Sementara Badan Pangan Nasional harus memastikan neraca pangan disusun berdasarkan data riil dan kebutuhan riil produksi,鈥 terang Johan.
Baca juga: China Balas Hantam AS dengan Tarif Impor 125 Persen, Film Hollywood Dikurangi, Kedelai dari Brasil
Komisi IV DPR RI, kata Johan, akan terus menjalankan fungsi pengawasannya dengan ketat.
Dimana, jika ditemukan indikasi penyimpangan dalam tata kelola impor atau dampak negatif yang tidak tertangani, Komisi IV DPR siap mengambil langkah tegas termasuk membentuk Panitia Kerja (Panja).
Baca juga: Pemerintah Didesak Pangkas Kartel Impor Pangan Lewat Penghapusan Kuota Impor
鈥淜ami ingin pastikan kebijakan ini benar-benar berdampak positif bagi ketahanan pangan nasional dan tidak menjadi bumerang bagi petani kecil. Pemerintah harus hadir secara utuh dalam ekosistem pertanian, tidak hanya membuka kran impor, tapi juga memperkuat produksi dalam negeri,鈥 ucapnya.
Hapus Kuota Impor
Presiden Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk menghapus pembatasan kuota impor terhadap komoditas yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak, seperti pangan.
Prabowo ingin membuka keran impor daging dan komoditas lainnya sebebas-bebasnya di tengah beban tarif impor tinggi 32 persen dari AS.
Permintaan ini disampaikan Prabowo dalam forum Sarasehan Ekonomi bertajuk "Memperkuat Daya Tahan Ekonomi Indonesia di Tengah Gelombang Perang Tarif Perdagangan" di Menara Mandiri, Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
"Siapa yang mampu dan siapa yang mau impor silakan. Tidak lagi kita tunjuk-tunjuk hanya ini yang boleh, itu tidak boleh. Itu salah satu upaya kita untuk merampingkan dan memudahkan iklim usaha," kata Prabowo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.