Mudik Lebaran 2025
Wamendagri Tegaskan Mobil Dinas Tidak Boleh untuk Mudik: Berpotensi Kerugian Negara
Meski Wali Kota Depok mengklaim bahwa keputusan itu sebagai bentuk penghargaan untuk para staf, Bima Arya menilai langkah tersebut tidak tepat dan ber
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Acos Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengeluarkan pernyataan tegas yang menyentil praktik penggunaan mobil dinas untuk keperluan pribadi, seperti mudik Lebaran.
Ia menegaskan bahwa para pejabat daerah, termasuk kepala daerah, dilarang memanfaatkan fasilitas dinas, seperti mobil dinas, untuk kepentingan pribadi.
Pernyataan Bima Arya ini muncul sebagai respons terhadap kabar yang menyebutkan Wali Kota Depok, Supian Suri, yang memperbolehkan stafnya menggunakan mobil dinas untuk mudik.
Meski Wali Kota Depok mengklaim bahwa keputusan itu sebagai bentuk penghargaan untuk para staf, Bima Arya menilai langkah tersebut tidak tepat dan berisiko merugikan negara.
"Ini jelas salah. Pemberian fasilitas dinas untuk keperluan pribadi tidak dibenarkan. Ada banyak cara untuk memberikan penghargaan yang lebih tepat tanpa menggunakan fasilitas negara," ujar Bima Arya saat menghadiri open house di kediaman Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2025).
Bima Arya menegaskan bahwa penggunaan mobil dinas untuk mudik berpotensi membuka celah kerugian negara yang signifikan.
"Kalau dibiarkan, maka mobil dinas—yang seharusnya digunakan untuk kepentingan pelayanan publik—justru disalahgunakan, dan ini berisiko menimbulkan kerugian negara," lanjutnya.
Baca juga: Lebaran 2025: 2,1 Juta Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta, Polisi Antisipasi Arus Balik Pemudik
Ia juga mengingatkan bahwa fasilitas dinas bukanlah barang pribadi yang bisa dipakai sesuka hati.
"Fasilitas negara seharusnya tetap tersedia untuk kepentingan lembaga dan pegawai yang tetap bekerja, meski banyak yang libur. Ini penting agar pelayanan publik tidak terganggu," tambahnya.
Bima Arya juga menyoroti fakta bahwa meskipun libur Lebaran, tidak semua pegawai bisa cuti, karena ada yang tetap piket dan bekerja. Oleh karena itu, ia menekankan agar mobil dinas tetap tersedia dan siap digunakan oleh mereka yang bertugas.
"Libur bukan berarti semuanya libur. Pemerintah bekerja dengan sistem shift, sehingga beberapa staf tetap bertugas dan membutuhkan mobil dinas untuk menjalankan tugas mereka," jelasnya.
Dengan tegas, Bima Arya menekankan bahwa fasilitas negara harus dikelola dengan bijaksana untuk menghindari penyalahgunaan yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara.
Mudik Lebaran 2025
Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy |
---|
Pengguna Transportasi Umum Selama Mudik Lebaran 2025 Naik 8,5 Persen |
---|
4.640 Kasus Kecelakaan Terjadi Selama Periode Lebaran 2025, Turun 34,31 Persen Dibandingkan 2024 |
---|
Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 Resmi Ditutup, Jumlah Pemudik Turun 4,69 Persen |
---|
Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Berakhir, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.