Indeks Harga Saham Gabungan
Menaker Sebut Terlalu Spekulatif Anjloknya IHSG Buat Investor Lari dan Lapangan Kerja Berkurang
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menanggapi penilaian soal anjloknya IIHSG membuat investor lari dan lapangan pekerjaan berkurang.
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli menanggapi penilaian soal anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuat investor lari dan lapangan pekerjaan jadi berkurang.
Menurutnya pendapat tersebut terlalu Spekulatif.
"Terlalu spekulatif, spekulatif sekali. Nggak lah (IHSG) itu kan jangka panjang. Artinya kan sekarang sudah mulai normal lagi," kata Yassierli kepada awak media di Gedung Kemnaker Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Lanjut dia, permasalahan  ketenagakerjaan di Tanah Air sebenarnya adalah kemampuan pekerja.
"Itu yang perlu kita siapkan, jadi kalau kerja itu punya skill kemudian dia bisa bekerja, dia punya pilihan tempat kerja. Ini tantangan kita mempersiapkan skill," kata Yassierli.
Baca juga: IHSG Anjlok, Ini Kata Menkeu Sri Mulyani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, hingga Bursa Efek Indonesia
Kemampuan pekerja di masa mendatang menurutnya berbeda dengan kemampuan yang dibutuhkan saat ini.
Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Selasa (18/3/2025) mengalami penurunan hingga 6 persen.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pun membekukan sementara perdagangan atau disebut juga sebagai trading halt pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) hingga 11:49:31 waktu JATS.
Baca juga: IHSG Anjlok 6 Persen, Prabowo Panggil Mendadak Airlangga ke Istana
Sementara itu anjlok IHSG tersebut juga telah ditanggapi oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menemui pelaku pasar saham atau investor. Hal itu terkait dengan pelemahan IHSG yang terjadi pada Selasa, (18/3/2025).
"Oh iya nanti Presiden akan bertemu dengan investor market," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (19/3/2025).
Mengenai kapan dan dimananya, kata Luhut sedang diatur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Menurut Luhut dalam mengantisipasi turunnya saham, Presiden akan hati hati dalam mengelola kebijakan fiskal.
"Seperti tadi itu. Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul betul dihitung dengan baik," katanya.
Terkait adanya ketidakpercayaan investor yang menyebabkan IHSG longsor menurut Luhut, hal itu bisa saja terjadi. Yang terpenting kata dia, IHSG sekarang sudah rebound.
"Ya ada saja bisa terjadi peristiwa  sejenis. Tapi saya pikir hari ini rebound. Kita awasi lah dengan cermat ke depan semua," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.