bet365ΧγΗςΝΆΧ’

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -ΜύKabar baik bagi ribuan pekerja PT Sri Rejeki Isman (Sritex) yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).Μύ

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli memastikan mereka tetap akan menerima Tunjangan Hari Raya (THR).

Dalam keterangannya, Yassierli menegaskan pihak kurator telah berkomitmen untuk membayarkan hak-hak pekerja, termasuk THR yang menjadi hak mereka.

Seperti diketahui, Sritex resmi tutup permanen pada 1 Maret 2025, yang berdampak pada ribuan pekerja kehilangan pekerjaan mereka. Pemerintah kini bergerak cepat untuk memastikan hak-hak mereka tetap terpenuhi.

"Yang pertama memang kita akan fokus saat ini mengawal untuk pencairan JKP dan JHT. Dan kami rasa, ini dibutuhkan oleh para pekerja yang baru terkena PHK," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam jumpa media di Kantor Kemnaker Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025).

Posko Pencairan JKP dan JHT Dibuka di Solo

Menaker Yassierli menegaskan fokus utama pemerintah saat ini adalah memastikan pencairan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Jaminan Hari Tua (JHT), bagi para eks karyawan perusahaan tekstil raksasa tersebut, berjalan lancar.

β€œKami akan mengawal pencairan JKP dan JHT karena ini sangat dibutuhkan oleh para pekerja yang baru saja terkena PHK,” ujar Yassierli.

Untuk mempermudah proses administrasi, pemerintah akan membentuk posko khusus di Solo dan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan serta Dinas Ketenagakerjaan setempat.

"Dan kami koordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, poskonya di Solo dan Dinas Ketenagakerjaan setempat," terangnya.Μύ

Untuk karyawan yang terimbas PHK dapat diperkerjakan kembali menyesuaikan dengan skema perusahaan yang baru. Dikatakan Menaker hal itu akan dikoordinasikan dengan kurator.Μύ

"Kami akan kerjasama dengan kurator tentunya. Kita akan mencoba berkoordinasi, mekanismenya seperti apa," kata Yassierli.Μύ

"Yang penting sama-sama kita sudah dengar bahwa ada komitmen dari kurator untuk membuka opsi beroperasinya kembali pabrik. Sehingga ada kesempatan untuk bekerja kembali," tandasnya. (*)

Μύ