Menteri Yassierli Ungkap Tahun Lalu Industri Manufaktur Serap 1 Juta Lebih Tenaga Kerja
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkap tahun lalu industri manufaktur menyerap 1 juta lebih tenang kerja.Â
Penulis:
Rahmat Fajar Nugraha
Editor:
Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkap tahun lalu industri manufaktur menyerap 1 juta lebih tenang kerja.Â
Mulanya Menaker mengungkap banyak faktor yang mempengaruhi PHK.
Kondisi ekonomi secara makro hingga daya saing perusahaan.Â
"Kemudian juga termasuk tata kelola internal dari perusahaan. Yang menarik adalah data dari Kementerian Perindustrian. Saya komunikasi dengan menteri perindustrian. Malah kalau kita lihat terjadi pertumbuhan industri sebenarnya," kata Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam jumpa media di Kantor Kemnaker Jakarta Selatan, Rabu (5/3/2025)
"Industri manufaktur penyerapan tenaga kerja tahun lalu 1 juta lebih. Kemudian dibandingkan dengan data PHK yang kami miliki yang sekitar 50 ribu," lanjutnya.
Menurutnya hal tersebut harus disampaikan kepada masyarakat.Â
Baca juga: Menaker Pegang Komitmen Kurator PT Sritex Untuk Mengupayakan Buruh Kena PHK Bisa Kerja Lagi
"Walaupun saya tidak menutup mata memang ada beberapa perusahaan atau industri yang kemudian sedang fase kontraksi. Tapi ada yang tumbuh," terangnya.Â
Kemudian, dikatakan Menaker, bahwa Wamenaker Immanuel Ebenezer telah mengunjungi beberapa pabrik yang akan menyerap ribuan pekerja.Â
Baca juga: Menperin: Manufaktur Tumbuh dan Menyerap Tenaga Kerja Baru Lebih Banyak dari PHK
"Kita punya kawasan-kawasan pertumbuhan industri yang juga tumbuh. Belum lagi program-program strategis Bapak Presiden Prabowo yang kemudian akan menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang sangat signifikan," tandasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.