Sritex Pailit
Pemerintah Siapkan BLK hingga Loker Alternatif Bantu Korban PHK Sritex
Sejumlah langkah disiapkan pemerintah menanggapi PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang resmi tutup mulai Sabtu, (1/3/2025).聽
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
timtribunsolo
TRIBUNNEWS.COM - PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) resmi menutup operasionalnya pada Sabtu, 13 Februari 2025.
Penutupan ini berdampak pada lebih dari 10 ribu karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Perusahaan tekstil yang telah beroperasi sejak 1966 ini dinyatakan pailit karena tidak mampu membayar utang.
Solusi Pemerintah untuk Mengatasi PHK
Lowongan Kerja Alternatif
Sebagai respons terhadap gelombang PHK tersebut, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah melakukan pemetaan peluang lapangan pekerjaan.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengungkapkan bahwa terdapat 10.666 lowongan pekerjaan di wilayah Solo dan sekitarnya.
Yassierli mengatakan, peluang kerja itu ada di industri garmen, plastik, sepatu, retail, makanan dan minuman, batik, dan industri jasa.
"Berdasarkan data terakhir, kami mendapatkan informasi bahwa ada peluang 10.666 lowongan pekerjaan di wilayah Solo dan sekitarnya," ujar Yassierli, Sabtu (1/3/2024).
Lowongan kerja ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi karyawan Sritex yang terdampak PHK.
Kepastian Hak Pekerja
Baca juga: 5 Cerita Buruh Sritex Kena PHK, Nggak Nyangka Pabrik Bangkrut hingga Ada yang Mau Buka Usaha
Kemnaker juga berupaya memastikan bahwa Sritex Group memenuhi hak-hak para pekerja yang terkena PHK.
Yassierli mengatakan, pemerintah telah berkomunikasi intensif dengan pihak manajemen, sejak Sritex diputuskan pailit bulan Oktober 2024.
鈥淪ejak awal Kemnaker selalu mengupayakan dan berharap pekerja/buruh tetap bekerja, namun jika PHK terjadi maka Kemnaker akan memastikan bahwa para pekerja/buruh mendapatkan upahnya, hak pesangon, dan hak atas manfaat jaminan sosial ketenagakerjaan, termasuk Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP),鈥 kata Yassierli.
Balai Latihan Kerja (BLK)
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah untuk mengatasi gelombang PHK.
Salah satunya adalah dengan menyediakan Balai Latihan Kerja (BLK).
"Nanti kita vokasi. Jadi artinya kita akan siapkan BLK (Badan Latihan Kerja). Saya sudah koordinasi dengan tingkat kementerian untuk kita lakukan penanganan," kata Luthfi saat bertemu dengan Presiden RI ke-7, Joko Widodo, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Luthfi juga menyatakan bahwa ia telah berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan di Jawa Tengah untuk menampung karyawan Sritex yang di PHK.
Kita tampung (PHK Sritex) sehingga Jateng tidak terlalu banyak yang terkait dengan pengangguran,鈥 tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat meminimalisir dampak dari penutupan Sritex dan membantu karyawan yang terdampak untuk mendapatkan pekerjaan baru.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.