100 Hari Pemerintahan Prabowo
Anggota DPR Sorot Kinerja Menteri HAM Natalius Pigai: 105 Hari Kerja, Tak Terlihat Sedikit Pun
Anggota Komisi XIII DPR RI, Siti Aisyah, mengaku belum melihat kinerja Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai dalam 105 hari kerjanya.
Penulis:
Fersianus Waku
Editor:
Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XIII DPR RI Fraksi PDIP, Siti Aisyah, mengaku belum melihat kinerja Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai dalam 105 hari kerja.
Hal ini disampaikan Siti kepada Natalius Pigai dalam rapat kerja Komisi XIII DPR di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
Siti mengatakan, dirinya memiliki harapan besar ketika Natalius Pigai ditunjuk Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri HAM.
"Tetapi setelah 105 hari bekerja, kami enggak nampak sedikit pun apa yang sebenarnya bapak kerjakan selama jadi menteri HAM ini," kata Siti dalam rapat.
Dia menuturkan, dirinya memaklumi ketika Natalius Pigai sempat mengusulkan penambahan anggaran Rp 20 triliun.
"Tetapi saya tidak lihat apa yang bapak kerjakan 100 hari ini," ujar Siti.
Baca juga: Pigai Tolak Bersuara Keras Jika Ada Perusahaan Terlibat Konflik HAM, Khawatir Indeks Saham Jeblok
Siti menjelaskan, rencana pemberian amnesti atau penghapusan hukuman bagi narapidana merupakan kebijakan pemerintah.
"Ini amnesti yang mau dilakukan itu program pemerintah, terus perlindungan yang rencananya perlindungan migran itu pak sedang dibuat hari ini UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia," ucapnya.
Kementerian HAM, kata dia, seharusnya bisa memberikan masukan dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Baca juga: Menteri HAM Natalius Pigai Bantah Pacari 3 Perempuan Sekaligus, Tuduh Buser Goreng Berita
Siti mengungkapkan, saat ini banyak kasus penganggaran HAM di Indonesia yang sangat viral seperti kasus Rempang dan pagar laut.
"Saya enggak lihat bapak hadir di sana. Apakah menurut pak menteri Rempang itu tidak melanggar HAM? Apakah pagar laut itu tidak melanggar HAM?" tegasnya.
Karenanya, dia mendorong Natalius Pigai untuk menuntaskan segala persoalan pelanggaran HAM.
"Jadi pak, saya ingin ke depan ayolah pak. Ketika bapak jadi menteri anggap saja lah itu cuma pakaian, tetapi kami ingin Pak Pigai yang dulu," ucap Siti.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.