Jika Tunjangan Kinerja Tak Kunjung Dicairkan, Ratusan Dosen Ancam Mogok Mengajar Besar-besaran
Anggun menegaskan jika pemerintah tetap tidak merespons, maka aksi mogok nasional akan dilakukan oleh para dosen ASN.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Mereka mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020 serta memastikan adanya alokasi anggaran untuk Tukin tahun 2025.
Baca juga: Menteri Dikti Ogah Bersuara saat Ditanya Aksi Demo Dosen ASN Tuntut Pembayaran Tukin
Koordinator Aksi Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan, mengatakan 聽kondisi ini sudah tidak dapat ditoleransi.
Banyak dosen yang terpaksa mengajar dengan keterbatasan fasilitas dan minimnya dukungan finansial. Beberapa bahkan memilih untuk mencari pekerjaan lain demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Tukin Tak Dibayar, Dosen ASN Kemendikti Saintek Sebut Indonesia Emas 2045 Hanya Angan-angan
Anggun menegaskan jika pemerintah tetap tidak merespons, maka aksi mogok nasional akan dilakukan oleh para dosen ASN.
"Jika tuntutan kami tidak diakomodasi, maka semua dosen akan berhenti mengajar dan memberikan pelayanan kepada mahasiswa sampai pemerintah berkomitmen membayarkan tukin kami," ujarnya di lokasi.
"Kami juga akan terus memperjuangkan pencairan tukin dari tahun 2020 dan, jika perlu, akan membawa masalah ini ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," sambung Anggun.
Ada dua tuntutan utama dalam aksi ini.
"Yang pertama, kami ingin memastikan bahwa Tukin untuk dosen Kemendikti Saintek tahun 2025 dianggarkan dan segera dicairkan. Kami juga memperjuangkan 鈥楾ukin for All鈥,鈥 kata Anggun.
Ia menjelaskan, pemerintah hanya memiliki dana Rp2,5 triliun yang hanya cukup untuk sekitar 30.000 dosen. Sementara total dosen yang ada mencapai 80.000.
Selain itu, para dosen juga menuntut hak mereka yang belum pernah dibayarkan sejak 2020.
Baca juga: Ratusan Dosen ASN Demo di Monas Tuntut Pencairan Tukin Sejak 2020
"Kami menuntut agar negara membayar hak kami sejak 2020. Pegawai lain, termasuk dosen di kementerian lain, tenaga administrasi kampus, pustakawan, hingga pranata komputer sudah menerima Tukin," tuturnya.
"Tapi dosen Kemendikti Saintek tidak. Ini ketidakadilan yang harus segera diselesaikan," tegas Anggun.聽
Guru Besar Fakultas Farmasi UGM Dipecat Gegara Lecehkan Sejumlah Mahasiswi |
![]() |
---|
UGM Pecat Guru Besar Farmasi Usai Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual terhadap Mahasiswi sejak 2023 |
![]() |
---|
Lowongan Kerja Dosen dan Tenaga Kependidikan UTP Surakarta, Batas Pendaftaran 12 April 2025 |
![]() |
---|
Kepala LLDIKTI IV Kunjungi Kampus Maranatha, Percepat Kenaikan Jabatan Puluhan Dosen |
![]() |
---|
Sosok Wartawati Juwita di Mata Dosen Semasa Masih Berkuliah: Mahasiswi Cerdas dan Penuh Empati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.