bet365×ãÇòͶע

Rabu, 7 Mei 2025

Kemendikbud: Kurikulum Pendidikan Vokasi Jangan Terlalu Banyak Teori

Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus sinkron dengan dunia industri.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
bet365×ãÇòͶעnews.com, Fahdi Fahlevi
Wikan Sakarinto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus sinkron dengan dunia industri.

Menurutnya, perubahan kurikulum menjadi dasar untuk meningkatkan keterserapan lulusan pendidikan vokasi.

"Kurikulum yang sinkron dengan industri, sinkron dengan tantangan riil, dan sinkron dengan kewirausahaan," ujar Wikan dalam Rapat Koordinasi dan Kick Off Program Ditjen Pendidikan Vokasi yang disiarkan secara daring, Kamis (4/2/2021).

Kurikulum pada pendidikan vokasi, menurut Wikan, tidak boleh terlalu kaku.

Selain itu, Wikan mengatakan kurikulum pendidikan vokasi tidak boleh terlalu banyak berisi teori.

Menurutnya, harus banyak materi terapan yang diajarkan untuk siswa atau mahasiswa vokasi.

Baca juga: Kemendikbud: Pendidikan Vokasi Mengambil Peran Hasilkan SDM Unggul

"Kurikulum itu jangan kurikulum yang kaku lagi. Vokasi kurikulumnya itu jangan terlalu banyak teorinya, jangan terlalu banyak mata-mata pelajaran yang sifatnya itu teori. Jadi kami melakukan inovasi dan modifikasi pada kurikulum," ucap Wikan.

Mata pelajaran yang bersifat akademik dan teori akan dikontekstualisasikan menjadi vokasional.

Dirinya menyontohkan mata pelajaran Matematika dan Bahasa Indonesia akan menjadi matematika terapan dan Bahasa Indonesia terapan.

Berita Rekomendasi
  • AA

    Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan