Pabrik PT Indofood di Tangerang Alami Kebakaran Hebat, Seluruh Pekerja Selamat, Kerugian Rp 1 Miliar
Tempat produksi kemasan mie PT Indofood di Tangerang kebakaran, adanya cat dan tiner membuat kebakaran cepat membesar beruntung tidak ada korban jiwa.
Penulis:
Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kebakaran yang melanda pabrik PT Indofood di kawasan Desa Bitung, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (8/2/2021) meludeskan satu gedung cukup besar.
Gedung yang menjadi tempat produksi kemasan mi instan itu berisi sejumlah bahan kimia seperti cat dan tiner.
Material zat kimia itu yang membuat api cepat membesar dan menghanguskan seisi gedung.

Kerugian Musibah Kebakaran Pabrik di PT Indofood di Tangerang Ditaksir Rp 1 Miliar
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan gedung yang terbakar adalah gedung paling belakang.
"Lumayan besar sih pabriknya, mungkin berapa hektare itu. Yang terbakar hanya satu gedung dari sekian puluh gedung. Gedung paling belakang," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, saat dihubungi bet365×ãÇòͶעJakarta.com.
Kosrudin menaksir PT Indofood menderita kerugian sebesar Rp 1 miliar akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 14.00 WIB itu.
"Kerugian sekitar Rp 1 miliar sekurang-sekurangnya," jelasnya.
Baca juga: Pria yang Todongkan Senjata di Daan Mogot Ternyata Tidak Kantongi Izin Kepemilikan Airsoft Gun
Pihaknya menerjunkan 20 petugas dan empat mobil pemadam untuk memadamkan api.
Sekira pukul 15.00 WIB, sijago merah berhasil dijinakkan.
Kosrudin masih belum mengetahui penyebab kebakaran hebat yang sempat menggegerkan warga sekitar itu.
"Penyebab belum kita ketahui, mungkin Polsek itu ya," ujarnya.
Tak ada korban jiwa
BPBD Kabupaten Tangerang memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka pada insiden kebakaran pabrik PT Indofood di bilangan Desa Bitung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (8/2/2021).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 14.00 WIB saat pegawai pabrik sedang bekerja.
Namun, karena asal api berada di bagian belakang gedung, seluruh pegawai selamat.
"Enggak ada korban," jelas Kosrudin saat dihubungi bet365×ãÇòͶעJakarta.com.
Para pegawai bahkan turut membantu petugas menjinakkan si jago merah.
"(Pegawai) sedang, sedang kerja, cuma lagi di bagian depan kayaknya. Karena mereka banyak membantu kami," kata Kosrudin.
Api yang cukup besar berhasil dipadamkan sekira pukul 15.00 WIB.
Sedangkan proses pendinginan berlangsung sampai pukul 16.00 WIB.

Gedung yang Terbakar Merupakan Pabrik Produksi Kemasan Mie
Pabrik yang terbakar itu memproduksi kemasan Indomie.
Banyaknya bahan kimia seperti tiner dan cat membuat api mudah membesar.
Kosrudin masih belum mengetahui penyebab kebakaran hebat tersebut.
"Penyebab belum kita ketahui, mungkin Polsek itu ya," ujarnya.
Bukan tempat produksi mi instan
Kebakaran terjadi di pabrik PT Indofood di Desa Bitung, Cikupa, Kabupaten Tangerang, menggegerkan warga, pada Senin (8/2/2021).
Banyak warga merekam kobaran api dan kepulan asap yang terlihat dari berbagai penjuru wilayah di sekitarnya.
Video tersebut pun diunggah ke media sosial dan menimbulkan banyak reaksi.
Sejumlah netizen mengaitkan kebakaran pabrik Indofood itu dengan produk termasyhurnya, Indomie.
Mereka khawatir pabrik yang terbakar itu memproduksi mie.
"Siap-siap anak kos Indomie langka," tulis akun Instagram @yudiwah2709 pada postingan akun @infotangerang.id.
"Produksi apa ya? Mie?" tulis @arfeninabila di unggahan akun Instagram @abouttng.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin, memastikan pabrik yang terbakar bukan bagian produksi mie, melainkan kemasannya.
"Jadi itu pabrik Indofood bukan memproduksi Indomienya bukan, tapi kemasannya," ujar Kosrudin saat dikonfirmasi.

Sempat Terjadi Ledakan
Sejumlah bahan kimia seperti cat dan tiner yang berada di gedung tersebut membuat api mudah membesar.
Bahkan beberapa ledakan sempat terjadi.
"Bagian gudang penyimpanan semacam tiner, zat kimia gitu ya. Semacam tiner, cat, yang gitu-gitu," kata Kosrudin.
"Itu kan mereka di dalamnya kimia yang dikaleng-kaleng ya, ketika terjadi kebakar itu meledak, 'dum dum'. Tapi enggak terlalu berbahaya ledakannya," tambahnya.
Saat ini sijago merah berhasil dijinakkan dan proses pendinginan pun sudah rampung dilakukan. (tribun network/thf/bet365×ãÇòͶעJakarta.com)