bet365×ãÇòͶע

Rabu, 14 Mei 2025

Geng Motor yang Bacok Korbannya hingga Tewas di Sunter Masih Duduk di Bangku SMP

FAP mengaku terlibat dalam tawuran lantaran dipaksa oleh teman-temannya anggota geng motor VDM (Vademangan).

Editor: Hasanudin Aco
bet365×ãÇòͶעJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
FAP (16), di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (26/11/2019) 

Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - FAP, anggota  yang terlibat  dan  lawannya hingga tewas di , mengaku masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Ia juga mengaku baru berumur 16 tahun.

"Saya masih kelas 3 SMP. Masih 16 tahun," ucapnya saat diekspose di Mapolres Metro , Selasa (26/11/2019).

FAP mengaku terlibat dalam  lantaran dipaksa oleh teman-temannya anggota  VDM (Vademangan).

Mereka lantas menyerang   Kangkungan setelah sempat janjian lewat WhatsApp.

"Karena emosi tinggi sama anak  Kangkungan," katanya.

FAP ditangkap usai menjadi pelaku utama pembacokan yang menewaskan korban Herly Suprapto (27).

Saat tawuran maut terjadi Minggu (24/11/2019), FAP dibonceng teman se-gengnya berinisial FF.

Baca: Grup WA Jadi Pemicu Tawuran Geng Motor yang Menewaskan Satu Orang di Sunter

 

FF sendiri mengaku baru berusia 14 tahun.

"Saya masih kelas 2 SMP, masih 14 tahun. Saya cuman nyetir motor doang," kata FF.

Polisi menangkap FAP dan FF beserta enam orang anggota  lainnya 15 jam pascakejadian.

FAP dan FF dijadikan tersangka, sementara enam lainnya masih diproses.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 170 ayat 2 ke 3 KUHP juncto pasal 55, 56 juncto pasal 358 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan matinya orang.

"Tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara," ucap Kapolres Metro  Kombes Budhi Herdi Susianto.

Sumber:
Berita Rekomendasi
  • AA

    Berita Terkini

    © 2025 bet365×ãÇòͶע, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365×ãÇòͶע Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan