Pilpres 2024
Gibran Sebut Cak Imin Aneh: Ingin Bangun 40 Kota Baru Tapi Tak Setuju dengan IKN
Selain akses transportasi umum yang aman dan nyaman, digitalisasi tidak kalah penting agar dijangkau oleh banyak orang.
Penulis:
Lita Febriani
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden nomor 2 menanggapi rencana Muhaimin Iskandar yang ingin membangun 40 kota baru sebesar Jakarta jika terpilih menjadi pemimpin.
"Gus Muhaimin ini agak aneh ya. Ingin bangun kota selevel Jakarta, tetapi tidak setuju dengan IKN (Ibu Kota Negara), ya monggolah nggak papa," ucap Gibran saat debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023).
Masalah pada perkotaan yang menjadi fokus pertanyaan dari para panelis diuraikan Gibran ada pada transportasi umum yang paling utama.
Baca juga: 13 Proyek Swasta di IKN Mulai Dibangun, Total Nilai Rp 41 Triliun
"Yang jelas, untuk permasalahan perkotaan kita harus menggarap transportasi umumnya. Kita pastikan transportasi umum ini aman dan nyaman, terutama untuk disabilitas, lansia dan anak-anak," jelasnya.
Ia menambahkan, selain akses transportasi umum yang aman dan nyaman, digitalisasi tidak kalah penting agar dijangkau oleh banyak orang.
"Kita pastikan transportasi umum ini ada digitalisasinya. Sekarang kita sudah ada Teman Bus, harus kita replikasi di beberapa kota juga. Lalu di level kota kecil kita pakai skema by the service, sehingga masyarakat bisa mencoba menggunakan transportasi umum secara gratis," jabarnya.
Selain itu, masalah perkotaan selalu identik dengan area pemukiman kumuh. Gibran menyampaikan kolaborasi penanganan menjadi jurus jitu mengubah kawasan kumuh.
"Untuk masalah kumuh, ini perlu kolaborasi BSPS dari Kementerian PUPR, RTLH dari Pemda dan CSR dari swasta," ungkapnya.
Pilpres 2024
PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP soal Penetapan Gibran Cawapres, Mahfud Pesimis Bakal Dikabulkan |
---|
VIDEO Pembacaan Putusan Gugatan PDIP Soal Pencalonan Gibran di PTUN Ditunda Jadi 24 Oktober 2024 |
---|
Jubir PTUN: Penundaan Pembacaan Putusan Gugatan PDIP soal Gibran Tak Terkait Pelantikan Presiden |
---|
Hakim Sakit, PTUN Tunda Baca Putusan Gugatan PDIP hingga Setelah Pelantikan Prabowo-Gibran |
---|
BREAKING NEWS PTUN Tunda Pembacaan Putusan PDIP Gugat KPU soal Penetapan Gibran jadi Cawapres |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.