Waspada! HPV Bukan Hanya Ancaman untuk Perempuan, Pria Juga Berisiko Tinggi
Selama ini, Human papillomavirus (HPV) lebih dikenal sebagai ancaman kesehatan bagi perempuan. Padahal laki-laki juga berisiko yang sama.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini, Human papillomavirus (HPV) lebih dikenal sebagai ancaman kesehatan bagi perempuan.Â
Namun, dokter spesialis penyakit dalam, dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD, FRSPH, FINASIM, mengingatkan bahwa pria pun memiliki risiko tinggi terhadap virus ini.
Baca juga: Nana Mirdad dan Andrew White Soroti Ancaman HPV: Bukan Hanya untuk Perempuan
"Infeksi HPV tidak hanya terjadi pada perempuan. Satu dari empat laki-laki bisa terpapar virus ini. Selain kanker serviks, HPV juga bisa menyebabkan kutil kelamin, kanker tenggorokan, hingga kanker penis," kata dr. Dirga saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2019, HPV bertanggung jawab atas sekitar 620.000 kasus kanker pada perempuan dan 70.000 kasus pada laki-laki di seluruh dunia.
Di Indonesia sendiri, kanker serviks menempati posisi kedua sebagai jenis kanker terbanyak pada perempuan.Â
Baca juga: WHO Tambahkan Vaksin HPV Penggunaan Dosis Tunggal untuk Cegah Kanker Serviks
Hampir seluruh kasus ini, sekitar 99 persen berkaitan erat dengan infeksi HPV.
Meski demikian, dr. Dirga menekankan infeksi HPV dapat dicegah melalui vaksinasi.Â
"Vaksinasi memungkinkan tubuh membentuk kekebalan tanpa harus terinfeksi virus lebih dulu. Ini prinsip kerja vaksin yang sangat penting untuk pencegahan," jelasnya.

Ia menambahkan, negara-negara dengan cakupan vaksinasi HPV yang tinggi seperti Inggris, Australia, dan Swedia, telah berhasil menurunkan angka infeksi dan kasus kanker yang berkaitan dengan HPV secara signifikan.
"Sejak diperkenalkan secara luas pada 2006, lebih dari 1,2 miliar dosis vaksin HPV telah digunakan di lebih dari 140 negara, dan hingga kini tidak ditemukan masalah keamanan serius," imbuhnya.
Vaksinasi HPV disarankan untuk semua orang, baik anak-anak maupun dewasa.Â
Dr. Dirga merekomendasikan vaksin ini untuk perempuan usia 9 hingga 45 tahun dan laki-laki usia 9 hingga 26 tahun.
Sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi beban kanker serviks, pemerintah Indonesia juga telah menjalankan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Leher Rahim.Â
Program ini meliputi skrining dini, pemberian imunisasi HPV, pengobatan lesi
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.