Paus Fransiskus Wafat
Mengenal Pneumonia Ganda Penyakit yang Diidap Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Selain itu ada beberapa gejala yang menunjukkan infeksi lebih parah dengan potensi menyebabkan kondisi kronis yang lebih serius seperti gagal ginjal.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
willy Widianto
​TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus pemimpin pertama Gereja Katolik Roma yang berasal dari Amerika Latin yang wafat dalam usia 88 tahun. Kabar ini disampaikan oleh Vatikan melalui pernyataan video pada Senin (21/4/2025).
Baca juga: Ini Kelompok yang Berisiko Terkena Pneumonia Akibat Virus Influenza
Paus Fransiskus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, baru-baru ini sempat berjuang melawan pneumonia ganda yang serius sebelum akhirnya berpulang. Dilansir dari Very Well Health, pneumonia ganda secara teknis bukanlah istilah medis resmi.
Pneumonia ganda, atau pneumonia bilateral adalah cara untuk menggambarkan infeksi pada kedua paru-paru. Â Infeksi ini dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyebabkan kantung udara di dalam paru-paru terisi cairan atau nanah.
Kebanyakan orang yang terserang pneumonia kemungkinan besar telah terpapar bakteri pneumokokus atau virus flu . "Ketika seseorang terserang pneumonia, penyakit ini dapat menyerang mulai dari sebagian kecil dari satu paru-paru hingga sebagian besar dari kedua paru-paru," tulis Very Well Health.
Ketika pneumonia menyerang kedua paru-paru, penyakit ini jauh lebih parah daripada pneumonia yang hanya menyerang satu paru-paru. Saat terkena pneumonia di satu paru-paru, paru-paru yang sehat dapat mengatasinya sementara paru-paru yang terkena pneumonia pulih.
Namun, ketika terkena pneumonia bilateral, maka pasien tidak memiliki kemewahan untuk memiliki satu paru-paru yang baik untuk menggantikannya. Â
Hal ini membuat pasien berada dalam kondisi yang lebih rapuh. Gejala pneumonia ganda tidak jauh berbeda dengan pneumonia biasa. Diantaranya, batuk produktif, demam, bibir atau kuku berwarna biru atau ungu, kebingungan (lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun), pernapasan cepat, atau kesulitan bernapas.
Baca juga: Paus Fransiskus Membaik, Foto Pertama Dirilis setelah 1 Bulan Dirawat akibat Pneumonia Ganda
Gejala lain yang dirasakan adalah kelelahan ekstrem, peningkatan denyut nadi, nyeri dada yang tajam dan menusuk saat bernapas atau batuk.
"Jika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, batuk terus-menerus, atau demam di atas 102°F yang tidak mudah dikendalikan, sebaiknya hubungi dokter perawatan primer untuk membuat janji temu," tegasnya.
Selain itu ada beberapa gejala yang menunjukkan infeksi lebih parah dengan potensi menyebabkan kondisi kronis yang lebih serius seperti gagal ginjal, keracunan darah hingga mungkin kematian.
Pneumonia biasanya disebabkan oleh salah satu dari tiga hal yaitu bakteri, virus dan jamur. Â
Pneumonia juga dapat terjadi jika makanan, cairan, atau benda lain selain udara masuk ke paru-paru. Kondisi ini dikenal sebagai pneumonia aspirasi.
Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena usia atau kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Baca juga: Paus Fransiskus Idap Pneumonia Ganda, Umat Katolik di Seluruh Dunia Bersatu dalam Doa
Beberapa faktor risiko untuk pneumonia ganda meliputi:
1. Berusia kurang dari 2 tahun.
2. Berusia lebih dari 65 tahun.
3. Kekurangan gizi.
4. Merokok dan mereka yang terpapar asap rokok secara berlebihan.
5. Mengidap penyakit kronis seperti diabetes , anemia sel sabit dan penyakit jantung.
6. Mengidap penyakit paru-paru seperti PPOK , fibrosis kistik , atau asma.
7. Mereka yang mengalami kesulitan menelan karena stroke atau kondisi neurologis lainnya.
8. Orang yang baru saja terserang flu atau pilek
9. Mereka yang berjuang melawan. penyalahgunaan narkoba atau alkohol.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.