Cuaca Ekstrem
Badai Dahsyat Sapu AS, Picu Tornado serta Kebakaran Hutan, Korban Tewas 17 Orang
Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan tenggara Amerika Serikat (AS) sejak Jumat (15/3/2025) malam, sedikitnya 17 orang tewas.
Penulis:
Andari Wulan Nugrahani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badai dahsyat melanda wilayah tengah dan tenggara Amerika Serikat (AS) sejak Jumat (15/3/2025) malam.
Badai ini membawa tornado, hujan es, angin kencang yang memicu kebakaran dan kecelakaan fatal.
Sedikitnya 17 orang tewas, Anadolu Ajansi melaporkan.
Missouri melaporkan 11 korban jiwa, sementara Arkansas mengonfirmasi tiga kematian dan 29 orang terluka di delapan daerah.
Di Texas, badai debu dengan angin berkecepatan lebih dari 128 kilometer per jam (80 mil per jam) menyebabkan kecelakaan mobil yang menewaskan sedikitnya tiga orang.
Di Oklahoma, lebih dari 130 kebakaran hutan terjadi, menghancurkan lebih dari 200 rumah dan memaksa evakuasi, meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sebagai respons, Gubernur di Arkansas, Alabama, Kansas, Louisiana, dan Missouri telah mengumumkan keadaan darurat, TRT World melaporkan.
Layanan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan adanya "Situasi yang Sangat Berbahaya" dengan risiko tinggi terjadinya tornado hebat di wilayah timur Louisiana dan Alabama.
Badai ini merupakan bagian dari sistem cuaca yang lebih besar yang diperkirakan akan terus menguat, meningkatkan ancaman tornado yang mematikan dan badai petir yang intens.
Pihak berwenang telah mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap puing-puing, kabel listrik yang putus, dan untuk mengikuti informasi darurat setempat selama upaya pemulihan terus berlangsung.
Evakuasi
Baca juga: Badai Musim Dingin Hancurkan Tenda Pengungsi di Gaza Utara
Cuaca ekstrem yang diperkirakan akan memengaruhi lebih dari 100 juta orang di seluruh AS.
Angin dengan kecepatan hingga 130 kilometer per jam (80 mil per jam) diperkirakan akan menyapu dari perbatasan Kanada hingga Texas.
Cuaca ini membawa ancaman badai salju di wilayah utara yang lebih dingin, serta risiko kebakaran hutan di wilayah selatan yang lebih hangat dan kering.
Di Oklahoma, lebih dari 130 kebakaran hutan dilaporkan terjadi.
Pemerintah setempat mengeluarkan perintah evakuasi di beberapa komunitas, Al Jazeera melaporkan.
Patroli Jalan Raya Oklahoma melaporkan angin yang sangat kencang bahkan cukup kuat untuk menumbangkan beberapa truk gandeng.
Gubernur negara bagian menyatakan lebih dari 200 rumah telah rusak atau hancur akibat kebakaran yang semakin meluas.
Pihak berwenang terus mengimbau warga untuk mematuhi instruksi evakuasi dan tetap waspada terhadap perkembangan situasi.
(bet365×ãÇòͶעnews.com, Andari Wulan Nugrahani)Â
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.