Jadi Korban Bully Temannya, Bocah Autis Ini Tertusuk Paku di Kepala
Insiden terjadi saat Romeo berjalan bersama ibunya sepulang sekolah menuju kediaman mereka
Penulis:
Ruth Vania C
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, NOTTINGHAMSHIRE - Seorang bocah autis mengalami kecelakaan akibat menjadi korban perundungan (bullying).
Romeo Smith (9) dirawat di rumah sakit setelah bagian belakang kepalanya didapati tertusuk paku.
Insiden terjadi saat Romeo berjalan bersama ibunya sepulang sekolah menuju kediaman mereka di Mansfield, Nottinghamshire, Inggris.
"Romeo memang biasa berjalan agak tertinggal di belakang saya, karena dia menyandang autisme. Dia suka berhenti untuk melihat-lihat sekitar," jelas ibu bocah itu, Natasha.
Setibanya di rumah, Natasha mendapati putranya sudah tidak ada di belakangnya, sehingga ia menyuruh suaminya, Craig, untuk mencari Romeo.
Romeo kemudian ditemukan sedang berada di atas pohon dan ada tiga bocah laki-laki yang memegang tongkat kayu menggangguinya.
Saat Romeo ditemani Craig untuk berjalan pulang, satu dari bocah laki-laki itu melempar sebuah papan kayu ke arah Romeo.
Pada sisi papan kayu itu terdapat sebuah paku yang ujungnya mencuat, sehingga saat mengenai kepala Romeo, paku itu tertancap di belakang kepalanya.
Romeo langsung dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah papan kayu tergantung di bagian belakang kepala oleh sebuah paku.
"Ketika melihat paku pada papan tersebut menancap di kepala putraku, saya sampai merasakan sakitnya, seakan itu juga terjadi pada saya," cerita Natasha.
Menurut pemeriksaan dokter, paku tersebut menancap dan menembus hingga tulang tengkorak Romeo.
Dokter kemudian mengeluarkan paku tersebut dan menangani cedera Romeo dengan anti-biotik, sebelum Romeo dipulangkan untuk masa pemulihan.
"Mengerikan, sebab tiga bocah yang merundung Romeo adalah teman-temannya, meski mereka telah menggangguinya sepanjang musim panas," tutur Natasha lagi.
Sang ibu mengatakan tiga bocah yang kerap mengganggui Romeo memang beberapa tahun lebih tua dari putranya, sehingga Romeo bisa jadi dianggap sasaran empuk untuk diolok-olok.
Yang membuat Natasha tak paham adalah bagaimana bisa tiga bocah tersebut bahkan sampai berani mengganggui Romeo di hadapan ayahnya.
"Jika saya bisa bicara langsung pada mereka, saya ingin menyuruh mereka untuk berhenti merundung anak-anak lain. Hentikan segala bentuk olokan dan tindak kekerasan. Jangan sampai hal yang sama terjadi pada anak-anak lain," ucap Natasha. (Independent/Metro)