Pilkada 2024
Ditemukan Kecurangan, Sabtu Besok 8 Daerah Ini Gelar Pemungutan Suara Ulang: Serang hingga Kukar
Paria yang akrab disapa Afif ini menyatakan seluruh kebutuhan logistik PSU di delapan daerah tersebut sudah siap didistribusikan.
Penulis:
Mario Christian Sumampow
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  – Sebanyak delapan daerah akan menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada Sabtu, 19 April 2025, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Delapan daerah tersebut yakni Kota Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Kabupaten Serang (Banten), Kabupaten Pasaman (Sumatera Barat), Kabupaten Empat Lawang (Sumatera Selatan), Kabupaten Tasikmalaya (Jawa Barat), Kabupaten Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Kabupaten Gorontalo Utara (Gorontalo), dan Kabupaten Bengkulu Selatan (Bengkulu).
PSU ini dilakukan setelah MK menemukan adanya kecurangan atau pelanggaran pemilu dalam proses Pilkada 2024 di delapan daerah, sebagaimana sengketa hasil pilkada di MK.Â
"Selanjutnya untuk besok hari Sabtu maksud saya itu ada depan titik putusan Mahkamah Konstitusi yang harus kita tindak lanjut," kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (17/8/2025).
Total terdapat 8.763 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan melaksanakan PSU.
Rinciannya sebagai berikut:
- Kota Banjarbaru sebanyak 403 TPS
- Kabupaten Serang 2.355 TPS
- Kabupaten Pasaman 605 TPS
- Kabupaten Empat Lawang 531 TPS
- Kabupaten Tasikmalaya 2.847 TPS
- Kabupaten Kutai Kartanegara 1.447 TPS
- Kabupaten Gorontalo Utara 245 TPS
- Kabupaten Bengkulu Selatan 330 TPS
Baca juga: Mendagri Siapkan Skenario Retret Kepala Daerah Gelombang Kedua
Paria yang akrab disapa Afif ini menyatakan seluruh kebutuhan logistik PSU di delapan daerah tersebut sudah siap didistribusikan.
Di Kabupaten Serang, misalnya, sebanyak 2.355 kotak suara—baik di dalam maupun di luar kotak—sudah selesai di-packing.
Pilkada 2024
Bawaslu dan KPU Nduga Dikritik soal Klaim Tak ada Pelanggaran di Pilkada 2024 |
---|
Saling Sentil Cabup Indramayu Nina Agustina dan Lucky Hakim: Bermula dari Video Viral Anak Jenderal |
---|
Anggota Komisi II DPR Minta Aparatur Negara Harus Netral di Pilkada 2024 |
---|
JPPR: Kampanye Pilkada 2024 Harus Mendidik, Hindari SARA dan Diskriminasi |
---|
Bawaslu Sebut Penyusunan Data Pemilih Pilkada 2024 oleh KPU Rawan: Tidak Akurat |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.