Penanganan Covid
BPOM RI : Pfizer dan Sputnik Berencana Uji Klinik di Indonesia
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengakui, ada komunikasi yang mengarah pada kemungkinan produksi
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sejumlah kandidat vaksin Covid-19 bermunculan seperti Pfizer dan Sputnik V.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito mengakui, ada komunikasi yang mengarah pada kemungkinan produksi dan uji klinik vaksin Covid-19 selain Sinovac di Indonesia.
Hal itu disampaikan Penny dalam konferensi pers daring, Kamis (19/11/2020).
"Sudah ada beberapa vaksin yang sudah mulai berkomunikasi dengan BPOM untuk membicarakan dikaitkan dengan satu akan melakukan uji klinik di Indonesia juga ada ya beberapa vaksin," ujar Penny.
Ia menyebut, kandidat vaksin tersebut seperti Pfizer, Astrazeneca, Sputnik V dari Rusia.
"Jadi sudah ada beberapa. Moderna belum, tapi Pfizer, Astrazeneca, Sputnik juga sudah, dan saya kira nanti mereka akan mencari mitra industri farmasinya yang ada di sini," sambung dia.
Baca juga: Pemerintah Tegaskan Efek Samping Vaksin Covid-19 Hanya Bersifat Minor dan Sementara
Perempuan berhijab ini menegaskan, BPOM juga melakukan pengawasan dan pengawalan pada semua vaksin yang akan diimpor atau diproduksi di dalam negeri.
"Kemudian juga ada vaksin yang kemudian diimpor oleh Indonesia, tentunya untuk diimpor berarti harus sudah izin pakaiya, ya masih belum izin edar. Kecuali suatu saat data lengkap uji klinim lengkap, maka bisa izin edar," jelas Penny.
Baca juga: Beli 20 Jutaan Dosis Vaksin Dari China, Turki Juga Inginkan Pfizer
Lanjut Penny, jika nanti ada vaksin Covid-19 selain Sinovac yang diproduksi di Indonesia, industri farmasi Indonesia sangat terbuka menerima.
"Selain Bio Farma industri farmasi BUMN, sebenarnya kapastitas industri farmasi vaksin untuk produksi atau impor untuk vaksin manusia itu cukup ada. Pandemi ini membuka peluang industri farmsi berkembang tidak hanya BUMN," tuturnya.