Nilai Perdagangan Ke AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar Pasca Negosiasi TarifÌý
Nilai perdagangan Indonesia - Amerika Serikat (AS) bisa mencapai 80 miliar dolar atau dua kali lipat setelah proses negosiasi tarif resiprokal.
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Choirul Arifin
Ìý
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan, nilai perdagangan Indonesia - Amerika Serikat (AS) bisa mencapai 80 miliar dolar atau dua kali lipat setelah proses negosiasi tarif resiprokal.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, optimistis nilai perdagangan kedua negara itu dapat mencapai 120 miliar dolar AS dalam empat tahun mendatang.
"Prediksi kami di Kadin, kalau antara ekspor dan impor (Indonesia -AS) itu 39-40 miliar dolar AS kurang lebih. Dalam waktu 2-3 tahun, kalau kita pandai, itu bisa menjadi dari 40-80 miliar dolar AS."
"Dalam 4 tahun, bisa jadi 120 miliar dolar AS. Kalau misalnya kita menyiasatinya benar," tegas Anin dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).
Anin menyebut, nilai ekspor Indonesia ke AS sekitar 25 miliar dolar AS dan impor 13 miliar dolar AS. Dengan demikian, total nilai perdagangan kedua negara saat ini sekitar 40 miliar dolar AS.
Kadin optimistis, nilai perdagangan itu dapat melonjak dua kali lipat menjadi 80 miliar dolar AS dalam 2-3 tahun mendatang.Ìý
Hal ini karena surplus perdagangan Indonesia terhadap AS yang sekitar 18 miliar dolar AS rencananya akan diseimbangkan serta negosiasi tarif yang dibuka oleh AS dengan permintaan nilai ekspor-impor Indonesia-AS menjadi setara.
Dengan demikian, nilai impor dari AS akan meningkat 18 miliar dolar AS sebagai penyeimbang neraca perdagangan sehingga total perdagangan kedua negara diprediksi naik menjadi 58 miliar dolar AS atau hampir 60 miliar dolar AS.
"Sisanya 20 miliar dolar AS akan datang dari dua belah pihak saling ekspor-impor. Kita akan ekspor lebih banyak lagi karena Amerika (Serikat) tidak menerima (impor) dari beberapa negara, seperti China," jelas Anin.
Peluang dagang Indonesia untuk AS juga terbuka bagi sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), seperti alas kaki. Sehingga secara bertahap, Indonesia bisa menambah ekspor senilai 10 miliar dolar AS.
Baca juga: China Umumkan Daftar Produk AS Bebas dari Tarif 125 Persen, Sinyal Terbuka Negosiasi Perang Dagang?
Nilai perdagangan antara Indonesia dan AS bisa bertambah lagi menjadi 60 sampai 70 miliar dolar AS.
Sebaliknya, AS memiliki peluang ekspor dalam bentuk komoditas pangan, seperti kedelai, gandum, susu, dan daging ke Indonesia.
Anin menyebut, proyeksi nilai perdagangan mencapai 80 miliar dolar AS sangat mungkin. terealisasi. Bahkan, nilai perdagangan itu dapat meningkat hingga 120 miliar dolar AS atau nyaris setara dengan nilai perdagangan antara Indonesia dan China yang mencapai 130 miliar dolar AS.
Baca juga: Ukraina dan AS Teken Kesepakatan Mineral Langka Usai Negosiasi Penuh Ketegangan
"Ingat, kalau 120 miliar dolar AS itu sudah mulai sama dengan dagang (antara Indonesia) China yang 130 miliar dolar AS. Sekali lagi, ini penuh dengan catatan karena Kadin bukan yang bernegosiasi dengan pemerintah. Tetapi secara potensi ada, karena dibutuhkan dan kedua belah pihak ingin berdagang lebih," tegasnya.
China Ingatkan Negara Lain Waspada dengan Negosiasi AS soal Tarif Impor |
![]() |
---|
ÌýIndonesia dan AS Sepakat Selesaikan Negosiasi Tarif Resiprokal Dalam Waktu 2 Bulan |
![]() |
---|
Di Depan Menteri Ekonomi ASEAN, Indonesia Tegaskan Pilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS |
![]() |
---|
Kadin Sarankan Pemerintah RI Perkuat Pendekatan ke Amerika Serikat Atasi Hambatan Perdagangan |
![]() |
---|
Kadin dan Pemprov Jawa Barat Sepakat Bersinergi untuk Dorong PembangunanÌýBerkelanjutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.