Bank BCA Bukukan Laba Rp 14,1 Triliun di Kuartal I 2025, Apa Saja Penopangnya?
Jahja Setiaatmadja mengatakan total kredit disalurkan sebesar Rp 941 triliun per Maret 2025 atau naik 12,6 persen secara tahunan atau year on year
Penulis:
Nitis Hawaroh
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk membukukan laba sebesar Rp 14,1 triliun atau naik 9,8 persen pada kuartal I tahun 2025.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, total kredit yang disalurkan sebesar Rp 941 triliun per Maret 2025 atau naik 12,6 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Baca juga: Laba Naik dan Premi Tembus Rp1,25 Triliun, PertaLife Catat Rekor Kinerja di 2024
Menurutnya, pertumbuhan kredit ini ditopang ekspansi pembiayaan di berbagai sektor, disertai pertumbuhan pendanaan berkelanjutan.
Pendanaan inti giro & tabungan (CASA) tumbuh 8,3 persen YoY mencapai Rp979 triliun, atau sekitar 82 persen total dana pihak ketiga (DPK).
"Momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini berdampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2025. Pelaksanaan BCA Expoversary 2025 turut menopang pertumbuhan kredit perusahaan," kata Jahja dalam Konferensi Pers secara Virtual, Rabu (23/4/2025).
Jahja mengatakan, pertumbuhan pembiayaan BCA ditopang kredit korporasi yang naik 13,9 persen YoY menjadi Rp443,4 triliun. Kemudian, kredit komersial tumbuh 9,9 persen YoY mencapai Rp137,4 triliun.Ìý
Dia juga merincikan, penyaluran kredit UKM tumbuh 12,9 persen hingga Rp124,5 triliun. Kredit konsumer naik 11,3 persen YoY menjadi Rp225,7 triliun, ditopang KPR BCA yang tumbuh 10,5 persen YoY hingga Rp135,3 triliun.
Lalu, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 12,3 persen YoY menjadi Rp67,1 triliun, serta outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar kartu kredit) meningkat 13,9 persen YoY hingga Rp23,3 triliun.
Baca juga: Laba Bersih BNBR di 2024 Capai Rp336,04 Miliar, Apa Saja Penopangnya?
"BCA berkomitmen mendukung perekonomian nasional dengan mendorong penyaluran kredit ke berbagai sektor dan segmen secara pruden. Kami optimistis menatap pertumbuhan bisnis ke depannya, di tengah dinamika dan tantangan pasar," ujar Jahja.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan tumbuh 19 persen YoY menyentuh Rp235 triliun, mencerminkan komitmen BCA terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Nilai ini sekitar 25 persen total portofolio pembiayaan.Ìý
Adapun dari segi penerimaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA tumbuh 7,1 persen YoY menjadi Rp21,1 triliun. Pendapatan selain bunga naik 8,1 persen YoY mencapai Rp6,8 triliun, sehingga total pendapatan operasional Rp27,9 triliun tumbuh 7,4 persen YoY.Ìý
Rasio cost to income terkelola baik di level 28,5 persen. Rasio loan at risk (LAR) dan NPL berada pada tingkat terjaga, masing-masing 6 persen dan 2 persen. Rasio pencadangan NPL dan LAR ada pada level solid, masing-masing 180,5 persen dan 66,5 persen.
Ìý
Ìý
Digitalisasi dan Layanan Personal, Jurus BCA Tingkatkan Customer Engagement |
![]() |
---|
ANTAM Catatkan Pendapatan Tertinggi Sepanjang Sejarah di 2024, Laba Melonjak Jadi Rp3,85 Triliun |
![]() |
---|
Ditopang Kinerja Bisnis & Divestasi Aset Strategis, LPKR Raih Laba Bersih Rp 18,7 Triliun pada 2024 |
![]() |
---|
Setelah Libur Lebaran, Bank Buka Tanggal Berapa? Berikut Jadwal Operasional Bank BCA, BNI, Mandiri |
![]() |
---|
Info Magang BCA 2025 untuk Posisi Teller, Customer Service dan CS Pembuatan Rekening Online |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.