Iperindo Berharap Industri Perkapalan dapat Insentif PPN untuk Dukung Target Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah diminta mempermudah regulasi terkait Bea Masuk bahan baku industri perkapalan, mengingat sebagian materialnya masih harus diimpor.
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Iperindo (Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia) Anita Puji Utami menegaskan dukungan pemerintah sangat dibutuhkan agar industri perkapalan nasional bisa tumbuh dan berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.
鈥淪aat ini, kebijakan fiskal dan nonfiskal yang ada belum cukup untuk membuat industri perkapalan nasional mandiri dan kompetitif. Kami menginginkan insentif pembebasan PPN (pajak pertambahan nilai) sebagaimana yang sudah diberikan kepada industri pelayaran," ujar Anita di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).
Menurut dia jika pelayaran dibebaskan PPN-nya, maka industri pendukungnya seperti kami seharusnya mendapat perlakuan yang sama.
Selain itu, ia juga meminta pemerintah mempermudah regulasi terkait Bea Masuk bahan baku industri perkapalan, mengingat sebagian materialnya masih harus diimpor.
Baca juga: Ini Ragam Tantangan yang Dihadapi ndustri Pelayaran di 2025
鈥淜ami berharap ada pembebasan maksimal Bea Masuk, sehingga industri galangan kapal dalam negeri bisa lebih berkembang,鈥 tambahnya.
Anita juga menyoroti persoalan infrastruktur dari dan menuju galangan kapal yang masih belum memadai, terutama di daerah pesisir.聽
鈥淜ami sudah membayar pajak dan dikenakan PNBP, seharusnya pemerintah daerah maupun provinsi bisa lebih memperhatikan infrastruktur yang mendukung industri perkapalan,鈥 tegasnya.
Terlepas dari tantangan yang ada, Anita memastikan bahwa Iperindo siap membangun kapal-kapal yang dapat diproduksi di dalam negeri.聽
Ia juga mengapresiasi kerja sama antara BUMN dan swasta dalam mendukung industri perkapalan nasional.
鈥淜ami optimistis dengan kolaborasi yang kuat, industri perkapalan nasional dapat tumbuh lebih pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia,鈥 tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of

Follow our mission at
Horor Macet Parah di Tanjung Priok, Ini Tanggapan Pengusaha Kapal |
![]() |
---|
Ini Biang Kerok Macet Parah di Pelabuhan Tanjung Priok, Sopir Truk Sampai Sebut Sejarah Kemacetan |
![]() |
---|
Spesifikasi KRI Bung Hatta-370: Kapal Perang Baru TNI AL dengan Misil dan Sistem Torpedo Canggih |
![]() |
---|
Intelijen Ukraina Klaim Sudah Identifikasi Kapten Kapal 'Armada Bayangan' Rusia |
![]() |
---|
Digitalisasi BMS Dinilai Bisa Meningkatkan Efisiensi Operasional Terminal Feri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.