bet365足球投注

TRIBUNNEWS.COM - Isu keberlanjutan demi kelestarian lingkungan selalu jadi perbincangan yang menarik. Beberapa topik yang sering diangkat ialah mengenai polusi dan pemanasan global, dua hal yang rasanya sulit dihindari ketika semua sisi kehidupan mulai bergantung pada teknologi serta pembangunan industri.

Meskipun kemajuan ini membawa banyak manfaat, dampak negatifnya terhadap lingkungan juga tak terelakkan. Salah satunya meningkatkan jumlah VOC (Volatile Organic Compounds), senyawa organik yang mudah menguap serta mencemari udara dan memiliki efek sangat besar pada kesehatan.

Terkena paparan VOC dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan, sakit kepala kronis, iritasi mata, dan meningkatkan risiko penyakit serius seperti kanker.

Mencari alternatif yang lebih baik jelas bukan perkara mudah, terutama karena belum tentu setiap orang memiliki pengetahuan memadai tentang isu ini. Karena itu, kita membutuhkan orang-orang yang mampu membantu menemukan solusi terbaik.聽

Salah satu sosok tersebut adalah Patrick Samuel, pria kelahiran Indonesia yang kini berkarier di Prancis sebagai insinyur teknik kimia. Ia selalu terobsesi dengan bagaimana industri dapat menjadi lebih efisien, inovatif, dan ramah lingkungan secara bersamaan.

Memiliki perjalanan karir lintas industri membuat Samuel menemukan bagaimana emisi Volatile Organic Compounds (VOC) dari sektor manufaktur jadi tantangan serius. Bukan hanya bagi industri, tetapi juga lingkungan dan kesehatan masyarakat.

鈥淒engan pendekatan holistik dan berbasis data, saya yakin kita dapat menemukan solusi yang berkelanjutan,鈥� tutur Patrick Samuel. 鈥淜etika keberlanjutan tak lagi dianggap semata-mata kewajiban, melainkan strategi cerdas, kita akan menyadari potensi besarnya. Sering kali kita melihat masalah secara sempit dan terpisah, padahal jika ditinjau secara menyeluruh, justru bisa menjadi peluang.鈥�

Berbekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, pria peraih gelar Master of Engineering dari Ecole Nationale Sup茅rieure des Industries Chimiques di Prancis ini terus berupaya mengoptimalkan proses industri, meminimalkan limbah, serta menerapkan AI dalam manufaktur demi meningkatkan efisiensi produksi.聽Bagi Patrick, solusi terbaik bukan hanya tentang kecanggihan teknologi, melainkan juga dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Apa yang dilakukannya saat ini untuk keberlanjutan lingkungan, tak lepas dari ketertarikannya pada teknologi dan sains yang telah mengakar sejak kecil.

Membuatnya berhasil mendapat dua penghargaan bergengsi, yaitu Prix de l鈥橧nnovation dari Norbert Segard Foundation, dan Prix de l鈥橧nnovation dari Entrepreneuriales en Lorraine untuk proyek startup teknologi yang dirintisnya.

鈥淪alah satu pencapaian terbesar saya adalah memutus total ketergantungan pada satu bahan baku dalam proses produksi,鈥� ungkap Samuel. 鈥淭antangan ini jelas tak mudah: kami harus merancang teknik produksi baru, melakukan serangkaian eksperimen, dan membangun pilot project untuk membuktikan kehandalan proses sebelum berinvestasi dalam skala penuh.鈥�

Hasilnya? Penghematan biaya yang signifikan sekaligus menekan polusi VOC hingga nol, menciptakan dampak positif bagi kualitas udara dan atmosfer di Normandy, Prancis.

Berbekal keahlian yang ia miliki, Samuel dipercaya oleh sebuah perusahaan multinasional di Prancis untuk memimpin tim lintas departemen鈥攎ulai dari Quality, Maintenance, Produksi, hingga Engineering鈥攜ang jika digabungkan memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun.

Bagi Samuel, kepercayaan ini merupakan sebuah kehormatan tersendiri. Ia merasa bangga dapat memimpin proyek berskala besar sebagai seorang profesional muda yang berasal dari Indonesia.

鈥淪aya yakin betul pada kekuatan kerja sama tim,鈥� tegasnya. 鈥淭idak ada pencapaian besar yang dicapai seorang diri. Kesuksesan lahir saat tim memiliki visi yang sama dan mampu bersinergi secara optimal.鈥�

Pria yang memiliki hobi DIY (Do-It-Yourself) dan renovasi rumah itu percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya tren, tetapi kebutuhan mendesak yang dapat diatasi dengan pendekatan teknologi yang tepat.