Super Holding Danantara
Rosan Roeslani Sebut Danantara Turut Diawasi Kapolri, Ketua KPK, dan Jaksa Agung
Rosan Roeslani mengungkap Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara merupakan lembaga yang paling banyak diawasi oleh berbagai pihak
Penulis:
Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengungkap Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) merupakan lembaga yang paling banyak diawasi oleh berbagai pihak.
Ia mengatakan, di Danantara ada Dewan Pengawas, yang dikepalai Menteri BUMN Erick Thohir, serta Dewan Penasihat.
"Dewan Penasihat ini nanti ada penasihat dari dalam maupun luar negeri, yang di mana reputasinya sangat luar biasa. Saya yakin mereka tidak akan mengambil risiko dari reputasi mereka yang sangat luar biasa," kata Rosan dalam acara Economic Outlook 2025 di Hotel Westin Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Baca juga: Rosan Bantah Danantara Gunakan Dana Nasabah Bank BUMN untuk Investasi
Ia mengatakan, ada juga komisi pemantau yang mengawasi dan menjaga Danantara agar tetap akuntabel.
Komisi tersebut di antaranya diisi oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Di situ paling lengkap. Ada Ketua KPK, BPK, BPKP, Kapolri, Jaksa Agung, ada Kepala PPATK. Apa kurang diawasinnya kita coba?" ujar Rosan.
Satu hal penting, ia mengatakan Danantara juga melapor langsung ke Presiden Prabowo Subianto. Jadi, semua perangkat yang dimiliki oleh negara mengawasi Danantara.
Baca juga: DPR Sebut Kasus Korupsi Pertamina Jadi Momentum Berbenah Usai Jadi Bagian Super Holding Danantara
Buat Danantara, menurut Rosan, itu menjadi sesuatu yang membahagiakan. Ia yakin Danantara akan menjalankan secara benar dan transparan seluruh kegiatan mereka.
"Kalau dibilang, 'Kok Danantara enggak bisa diperiksa KPK?' Enggak ada yang kebal hukum di negara ini, saya bilang gitu. KPK ketuanya aja ikut mengawasi, jadi bisa memerintah anytime," ucap Rosan.
"Jadi kembali lagi, menurut kami sih, kami senang diawasi. Ada yang ikut mengawasi lebih banyak lagi, silakan. Karena kembali lagi kita akan menjalankan ini dengan baik dan benar," jelasnya.
Beberapa waktu lalu saat perayaan puncak HUT ke-17 Partai Gerindra, Prabowo pernah mengusulkan agar seluruh mantan presiden Indonesia untuk menjadi pengawas bagi pelaksanaan Danantara sebagai kekuatan energi masa depan.
"Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini," kata Prabowo saat puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra dikutip Minggu (16/2/2025).
Bahkan, Prabowo juga ingin melibatkan para organisasi keagamaan mulai dari Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah bahkan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk bersama-sama mengawal Danantara.
"Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagainya yang lain ikut juga membantu mengawasi," ucap Prabowo.
"Supaya ini adalah uang rakyat ini adalah uang anak-anak dan cucu-cucu kita dan nilainya adalah hampir 980 miliar dolar AS aset under management," sambungnya.Â
Super Holding Danantara
Dasco Sebut Ada Investor dari Qatar akan Investasi ke Danantara |
---|
Anggota Komisi VI DPR RI Sadarestuwati: Danantara Bukan Tikus Percobaan |
---|
Soal Adanya Tokoh Asing di Struktur Danantara, Bahlil: Tak Masalah, Selama Mereka Profesional |
---|
Peter Gontha Apresiasi Struktur Pengurus Danantara: Tidak Ada yang Bisa Main-main Lagi |
---|
Bahlil Klaim Tidak Ada Orang Titipan Prabowo di Struktur Danantara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.