bet365足球投注

Rabu, 7 Mei 2025

Warga Muara Enim Sumsel Manfaatkan Serat Daun Nanas Jadi Kain dan Busana, PNM Berikan Alat Pencacah

pengolahan ini mengubah limbah dari daun nanas menjadi serat nanas yang dapat digunakan menjadi kain, busana, serta kerajinan tangan.

Editor: willy Widianto
dok. PNM
SERAT DAUN NANAS - Kampung Madani PNM di Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim dengan klasterisasi daun Nanas, Selasa (4/2/2025). Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi bersama Asisten Deputi Pengembangan Hilirisasi Industri Pertambangan Kementerian Ekonomi, Agus Wibowo dan Bupati Muara Enim, Liono Basuki hadir memberikan dukungan dalam peresmian yang turut disaksikan oleh 55 nasabah PNM Mekaar dan didampingi oleh Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti. Daun nanas ternyata banyak manfaatnya meski sudah menjadi limbah. Serat daun nanas misalnya bisa jadi produk yang bernilai ekonomis seperti kain dan kerajinan tangan lainnya. Pengambilan manfaat dari daun nanas tersebut dilakukan di Kampung Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Nasabah di wilayah Kampung Madani PNM diberikan pelatihan menenun dengan menggunakan serat daun nanas untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daun nanas ternyata banyak manfaatnya meski sudah menjadi limbah. Serat daun nanas misalnya bisa jadi produk yang bernilai ekonomis seperti kain dan kerajinan tangan lainnya.

Baca juga: Pengolahan Limbah Serat Daun Nanas di Subang Ternyata Bisa Raup Cuan, Tembus Pasar Ekspor

Pengambilan manfaat dari daun nanas tersebut dilakukan di Kampung Madani PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Desa Tanjung Bunut, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan.

Nasabah di wilayah Kampung Madani PNM diberikan pelatihan menenun dengan menggunakan serat daun nanas untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemberdayaan.

Direktur Bisnis PNM, Prasetya Sayekti mengatakan Kampung Madani PNM dengan klasterisasi pengolahan serat daun nanas dapat memberikan nilai tambah bagi warga desa yang belum memiliki penghasilan.

Pasalnya, bukan hanya memberikan pelatihan, PNM turut menyumbangkan alat pencacah serat daun nanas yang dapat mendukung kemudahan masyarakat.

Baca juga: Delegasi Malaysia Terkesan Pemantauan Aktivitas Bisnis PNM Seluruh Indonesia

Prasetya menyebutkan, pengolahan ini mengubah limbah dari daun nanas menjadi serat nanas yang dapat digunakan menjadi kain, busana, serta kerajinan tangan.

"Manfaatnya banyak, selain bahan yang ramah lingkungan mudah terurai oleh bakteri ketika dikreasikan lagi bisa menjadi produk dengan nilai ekonomi tinggi,鈥 ujarnya, Rabu(12/2/2025).

Selain bantuan alat pencacah daun nanas, PNM turut membangun MCK serta sumur bor yang bisa dinikmati oleh masyarakat desa secara umum.

Baca juga: Bank Mandiri Dukung Pemberdayaan Perempuan melalui Pinjaman Sosial Rp3 Triliun ke PNM Mekaar

Prasetya menambahkan, dengan hadirnya program Kampung Madani PNM, warga kini memiliki pekerjaan yang menghasilkan pendapatan.

"Pelatihan yang diberikan juga membuka wawasan baru dalam pengolahan daun nanas, yang berpotensi menciptakan peluang bisnis lebih luas,鈥 tutup Prasetya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul听

Sumber:
Berita Rekomendasi
asd
  • Berita Terkini

    © 2025 bet365足球投注, a subsidiary of . All Right Reserved
    bet365足球投注 Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan