2.000 Pejabat Segera Pindah ke IKN, Menteri Azwar Anas Dikasih Waktu Menangani Setengah Bulan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(PAN-RB) diberikan waktu selama 15 hari guna memproses kepindahan tersebut
Editor:
Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah ngotot segera mengoperasikan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Bahkan bertekad untuk menempatkan para pejabat di pemerintahan di sana.
Setidaknya sebanyak 2.000 pejabat Aparatur Sipil Negara(ASN) akan ditempatkan di ibu kota Indonesia itu.
Baca juga: LPS Bangun Gedung Baru di IKN, Anggarannya Capai Rp 841 Miliar
Para pejabat tersebut adalah ASN dengan pangkat eselon I dan eselon II.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(PAN-RB) diberikan waktu selama 15 hari guna memproses kepindahan tersebut.
"Kalau tahapan pertama kurang lebih 2.000 ASN eselon I begitu juga eselon II," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi(PAN-RB), Azwar Anas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat(19/1/2024).
Kata Azwar pihaknya kini terus melakukan skenario dan persiapan kepindahan 2.000 ASN tersebut.
Hal tersebut dilakukan secara paralel dengan pembahasan UU DKI Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional.
"Dalam waktu 15 hari kami akan bekerja, mengkoordinasikan terkait dengan jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk penempatan yang ada di IKN,” ujar Azwar.
Jumlah ASN yang akan dipindah ke IKN juga mempengaruhi jumlah gedung yang sudah tersedia.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) akan berkoordinasi dengan Otorita IKN (OIKN) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Baca juga: Jokowi Luncurkan Program Nusantara Green Pesantren, Upaya Mewujudkan Visi IKN sebagai Kota Hutan
Pemerintah lanjut Azwar juga masih menghitung-hitung kebutuhan ASN di seluruh kementerian dan lembaga untuk mensinkronkan dengan yang dipindah ke IKN.
Karena itu ada seleksi pembukaan CPNS guna penempatan di beberapa kementerian dan lembaga.
Prioritasnya kata Azwar adalah talenta digital yang berasa dari fresh graduate maupun yang sudah bekerja saat ini.
“Presiden meminta talenta-talenta digital yang terpilih, apalagi seleksi ASN saat ini sangat terbuka. Tidak ada yang bisa menitip bahkan mengintervensi, seleksi KPK saja di tempat kami di BKN, begitu juga seleksi di kejaksaan dan diplomat,” jelas Azwar.
Azwar menjelaskan, seleksi pembukaan 2,3 juta formasi ASN tahun ini bukan hanya untuk menyambut IKN, namun juga menyambut Indonesia Emas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan fisik (groundbreaking) tahap 4 pada 17 Januari 2024 di Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu (17/1) lalu.
Menyambut itu, Juru Bicara Otorita IKN (OIKN) Troy Pantouw mengatakan, hal ini sebagai wujud komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan IKN sebagai ibu kota yang modern, cerdas, dan berkelanjutan.
"IKN akan menjadi kota yang inklusif dan ramah lingkungan. Kota ini akan menjadi simbol peradaban baru dan kemajuan bangsa Indonesia," ungkap Troy Pantouw.
Groundbreaking keempat ini menandai mulai dibangunnya Nusantara Logistics Hub oleh Pos Indonesia dan Bina Karya, Masjid Negara, Kantor OIKN, Memorial Park, kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), studio Radio Republik Indonesia (RRI), hotel bintang lima Jambuluwuk, pergudangan oleh SUN Hub dan Nusantara Warehouse Park.
Menurut Troy, proses pembangunan fisik sejumlah infrastruktur ini merupakan upaya Pemerintah untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045.
"Ada dua BUMN yang berpartisipasi dalam proses groundbreaking tahap 4 yakni Pos Indonesia dan RRI. Pos Indonesia akan membangun nusantara logistik hub sedangkan RRI akan membangun studio dan akan siaran di IKN," tutur Troy.
Sejauh ini pihaknya mengungkapkan, sebanyak 23 investor pelopor dari dalam negeri telah melaksanakan groundbreaking di IKN dengan investasi non-APBN dengan nilai sekitar Rp41,4 triliun. Groundbreaking tahap 1 (21-22 September 2023) dengan nilai investasi sebesar Rp23,1 triliun.
Terkait ketertarikan investasi dari para calon investor, Pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif dan kompensasi kepada korporasi yang berminat berinvestasi di IKN yang diatur dalam PP No. 12 Tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasiltias Penanaman Modal bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara.
Insentif dan kompensasi tersebut antara lain: Pajak penghasilan badan (PPh) badan sebesar 0 persen selama 10 tahun, Pajak pertambahan nilai (PPN) impor sebesar 0%, Pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) sebesar 0%, Bea masuk sebesar 0%, Pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar 0% selama 10 tahun.
Presiden pada kesempatan itu juga meninjau progres pembangunan lapangan dan fasilitas pusat pelatihan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Di akhir hari yang sama, mewakili Presiden Jokowi, diluncurkan Nusantara Green Pesantren oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.(bet365×ãÇòͶע Network/fik/rin/wly)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.