Ini Alasan Renovasi Stadion I Wayan Dipta Mundur dari Jadwal Menurut Kementerian PUPR
agenda Piala Dunia FIFA U-20 yang mundur membuat PUPR bisa mengoptimalkan renovasi.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Choirul Arifin
Laporan Wartawan bet365×ãÇòͶעnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto menerangkan alasan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, mundur dari jadwal yang telah ditetapkan.
"Itu karena adanya perubahan desain/ finalisasi akhir sistem, elektrikal pada venue utama (ex : sistem CCTV dan Building Automation system) menyesuaikan FIFA Regulation yang baru," kata Iwan kepada bet365×ãÇòͶעnews, Senin (10/5/2021).
Menurutnya, agenda Piala Dunia FIFA U-20 yang mundur membuat PUPR bisa mengoptimalkan renovasi.
"Kami lakukan penambahan lingkup pelaksanaan pekerjaan pada venue utama, yang semula hanya pada tribun barat menjadi perbaikan keseluruhan tribun lapangan, serta penambahan lingkup perbaikan fasad stadion pada keseluruhan sisi yang awalnya hanya pada fasad tribun barat," terang dia.
Baca juga: Gara-gara Truk Bermuatan Alat Berat, Jembatan di Ogan Ilir Ambruk, 300 Warga Terisolir
Begitu juga dengan lapangan latihan yang pada awalnya hanya FOP dan CA terjadi penambahan lingkup perbaikan lantai dan atap tribun pada lapangan latihan (Ngurah Rai, Komyang Sujana dan Samudra).
Baca juga: Menteri PUPR Targetkan Bendungan Ciawi Rampung Juli 2021
Pihaknya menegaskan rencana renovasi Stadion I Wayan Dipta sesuai kontrak awal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal 20 Nov 2020- 18 Mei 2021 (180 Hari Kalender) serta kontrak ADD 20 Nov 20201- 2 Juli 2021 (225 hari Kalender).
Baca juga: Dua Waduk Buatan PUPR Cuma Beri Kontribusi 11 Persen Atasi Banjir Jakarta
Seperti diketahui Kementerian PUPR tengah merenovasi sejumlah lapangan stadion untuk mendukung perhelatan Piala Dunia FIFA U-20.
Lima stadion lainnya yang akan digunakan di ajang sepakbola usia muda ini antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Sriwijaya Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.